COVID-19 atau Coronavirus Disease 2019 adalah virus yang muncul di kota Wuhan, provinsi Hubei, China pada awal Desember 2019. Pandemi Covid-19 menyebar dengan sangat cepat ke berbagai negara termasuk Negara Indonesia. Virus ini sangat berbahaya karena dapat menular dari satu orang ke orang lainnya.
Selain itu, virus ini juga dapat menyebabkan kematian. Menurut WHO, sebanyak 4.269.740 jiwa terkonfirmasi Covid-19 dengan kasus kematian sebanyak 144.163 jiwa di Indonesia. Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang cukup besar di berbagai sektor, salah satunya di sektor pendidikan.
Saat pemerintah Indonesia mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia, sejak saat itu seluruh aktivitas yang bisa menjadi tempat penyebaran virus dihentikan untuk sementara waktu supaya virus tersebut tidak semakin menyebar.
Akibat pandemi COVID-19, proses pelaksanaan pendidikan di Indonesia dilakukan secara daring (online). Berbagai sarana media komunikasi banyak dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta di era pandemi seperti ini. Hal itu menyebabkan meningkatnya intensitas penggunaan media sosial di kalangan mahasiswa UNISA. Hal ini tentu dapat dijadikan sebagai peluang untuk memanfaatkan sosial media sebagai media pembelajaran.
Perkuliahan daring atau online bukanlah suatu sistem baru dalam dunia pendidikan tetapi suatu sistem yang telah ada seiring berkembangnya dunia teknologi.
Di Universitas Aisyiyah Yogyakarta sendiri telah memberlakukan pembelajaran daring sejak awal 2020. Sejak saat itu seluruh kegiatan pembelajaran dialihkan menjadi pembelajaran daring dengan memanfaatkan platform platform media sosial.
Jaringan internet yang baik dan aplikasi seperti Zoom, Google Meet, Youtube, dan WhatsApp sudah menjadi hal yang wajib dimiliki oleh mahasiswa untuk menunjang pembelajaran daring di era pandemi seperti ini.
Sistem pembelajaran daring yang dilakukan Universitas Aisyiyah Yogyakarta sendiri sudah cukup baik. Mahasiswa disediakan web E-learning atau biasa disebut Lensa UNISA yang sudah terintegrasi dengan cukup baik, Mahasiswa dapat dengan mudah mengakses course/materi yang diberikan dosen, mengumpulkan tugas, berdiskusi di forum yang sudah disediakan, melakukan absensi kehadiran, melihat events atau deadline tugas, serta mengakses e-journal UNISA.
Mahasiswa juga diwajibkan melakukan absensi dengan cara scan barcode menggunakan aplikasi UNISA_SWAMahasiswa sebelum mata kuliah dimulai.
Menurut saya, peran aplikasi pembelajaran dan pemanfaatan sosial media dalam pembelajaran daring di Universitas Aisyiyah Yogyakarta sudah cukup efektif. Selain mudah untuk diakses aplikasi aplikasi tersebut juga sangatlah memudahkan mahasiswa. Untuk kekurangan semuanya kembali ke mahasiswa apakah dapat fokus dan niat belajar karena media sosial memegang peranan penting di masa pandemi seperti ini dalam melakukan proses pembelajaran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H