Lihat ke Halaman Asli

Pesona Pasar Modern: Mengubah Lanskap Pasar Konvensional

Diperbarui: 30 Juni 2024   13:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kehadiran pasar modern seperti supermarket, hypermarket, dan mall telah mengubah lanskap pasar konvensional secara besar-besaran. Meskipun demikian, hal ini juga memiliki konsekuensi negatif, seperti penurunan omzet dan persaingan harga yang tidak seimbang bagi pedagang kecil di pasar konvensional. 

Meskipun demikian, untuk tetap relevan, pasar konvensional dimotivasi untuk meningkatkan standar layanan, mengembangkan produk baru, dan bekerja sama dengan perusahaan kontemporer. Pasar konvensional memiliki potensi untuk berkembang dan mempertahankan perannya dalam ekonomi lokal dengan mengadaptasi teknologi, mendapatkan dukungan dari pemerintah, dan memanfaatkan kearifan lokal.

Pasar bertanggung jawab atas aktivitas ekonomi yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat. Pasar mengalami transformasi besar seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan ekonomi. 

Pasar modern seperti supermarket, hypermarket, dan mall menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi pelanggan, seperti kenyamanan, pilihan produk yang luas, dan lingkungan yang bersih. 

Namun, kehadiran pasar modern juga memiliki dampak yang signifikan terhadap pasar konvensional. Beberapa efek negatifnya termasuk penurunan penjualan pedagang kecil, persaingan harga yang tidak seimbang, dan perubahan gaya hidup.

Sebaliknya, pasar konvensional dimotivasi untuk meningkatkan standar kebersihan dan pelayanan, melakukan inovasi, dan bekerja sama dengan organisasi kontemporer. 

Pasar konvensional masih menghadapi tantangan seperti adaptasi teknologi dan akses ke modal, tetapi dengan dukungan pemerintah dan pemanfaatan kearifan lokal, ada peluang untuk tetap relevan dan berkembang.
1.     Dampak Negatif Pasar Modern terhadap Pasar Konvensional:
a.      Penurunan Omzet Pedagang Kecil
Salah satu dampak paling signifikan dari kehadiran pasar modern adalah penurunan penjualan pedagang kecil di pasar konvensional. Karena konsumen lebih cenderung memilih pasar modern yang menawarkan harga yang kompetitif, kenyamanan, dan promosi yang menarik, jumlah pelanggan di pasar konvensional menurun, yang berdampak langsung pada pendapatan pedagang kecil.
b.     Persaingan yang Tidak Seimbang
Pasar kontemporer atau pasar modern yang dikelola oleh perusahaan besar memiliki sumber daya dan modal yang jauh lebih besar daripada pedagang kecil di pasar konvensional. Mereka memiliki kemampuan untuk membeli barang dalam jumlah besar, yang memungkinkan mereka mendapatkan harga lebih murah dari pemasok. Akibatnya, pasar kontemporer dapat menawarkan harga yang lebih murah, yang sulit ditandingi oleh pedagang kecil.
c.      Perubahan Pola Konsumsi
Pasar modern mengubah cara orang mengonsumsi barang. Pasar konvensional kehilangan daya tariknya karena konsumen memilih pasar modern yang menawarkan lebih banyak pilihan produk dan sering kali lebih higienis. Ini terutama berlaku untuk generasi muda yang lebih suka pengalaman berbelanja yang praktis dan modern.
2.     Dampak Negatif Pasar Modern terhadap Pasar Konvensional
a.      Peningkatan Standar Pelayanan dan Kebersihan
Pedagang kecil di pasar konvensional mulai menyadari betapa pentingnya memberikan pelayanan yang lebih baik dan menjaga lapak bersih untuk menarik pelanggan dengan adanya pasar modern.
b.     Inovasi dan Diversifikasi Produk
Pedagang di pasar konvensional dipaksa untuk berinovasi dan mendiversifikasi produk mereka untuk tetap kompetitif di pasar modern. Pedagang kecil mulai menjual barang-barang lokal, berkualitas tinggi, dan unik yang tidak ditemukan di pasar saat ini, menciptakan nilai tambah bagi pasar konvensional.
c.      Kolaborasi dan Sinergi
Beberapa pasar konvensional telah mulai bekerja sama dengan entitas modern untuk membuat sinergi yang menguntungkan. Contohnya, beberapa supermarket mulai memberikan ruang bagi pedagang kecil lokal untuk menjual barang-barang lokal mereka. Kerja sama semacam ini dapat menguntungkan kedua belah pihak dan meningkatkan ekonomi lokal.
3.     Tantangan dan Peluang
a.      Tantangan
1)     Adaptasi Teknologi: Pasar konvensional perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi seperti pembayaran digital dan pemasaran online untuk tetap relevan di era digital.
2)     Modal dan Akses ke Pemasok: Pedagang kecil seringkali kesulitan mendapatkan modal dan akses ke pemasok besar, yang membatasi kemampuan mereka untuk bersaing dengan pasar modern.
3)     Perubahan Preferensi Konsumen: Konsumen yang semakin mengutamakan kenyamanan dan kualitas menuntut pasar konvensional untuk terus meningkatkan standar mereka.
b.     Peluang
1)     Dukungan Pemerintah: Dukungan dari pemerintah dalam bentuk regulasi yang adil, pelatihan, dan akses ke modal dapat membantu pasar konvensional berkembang dan bersaing.
2)     Komunitas dan Kearifan Lokal: Pasar konvensional dapat memanfaatkan keunikan dan kearifan lokal untuk menarik pelanggan yang mencari pengalaman berbelanja yang otentik.
3)     Inovasi dan Kreativitas: Dengan terus berinovasi dan menawarkan produk-produk unik, pasar konvensional dapat menciptakan ceruk pasar yang setia dan berkelanjutan.

Referensi

Dakhoir, A. (2018). Eksistensi Usaha Kecil Menengah dan Pasar Tradisional dalam Kebijakan Pengembangan Pasar Modern. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 14(1), 31-41.

Fure, H. (2013). Lokasi, keberagaman produk, harga, dan kualitas pelayanan pengaruhnya terhadap minat beli pada pasar tradisional Bersehati Calaca. Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 1(3).

Masyhuri, M., & Utomo, S. W. (2017). Analisis Dampak Keberadaan Pasar Modern Terhadap Pasar Tradisional Sleko di Kota Madiun. Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan, 6(1), 59-72.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline