Lihat ke Halaman Asli

Nurul FadhilahFakaubun

pemuda perjuangan

Mengawali dengan Mufradat

Diperbarui: 11 Oktober 2019   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perlu kita tanamkan dalam diri bahwa mempelajari bahasa Arab, adalah hal yang sangat penting terutama bagi seorang muslim, sebab ini bukanlah sekedar modal untuk dunia saja, melainkan juga untuk bekal di alam akhirat.

Mempelajari bahasa arab, tak lepas dari mempelajari kosakata, sebab bahasa arab atau bahasa apapun terhimpun dari kumpulan kosakata yang tersusun rapi, sehingga menjadi sebuah kalimat yang dimengerti, yang dapat menyampaikan suatu informasi atau opini yang dimaksudkan oleh pembicara kepada lawan bicaranya, sehingga terjadinya suatu komunikasi.

Untuk memperoleh kosakata banyak cara yang dapat dilakukan, hal ini berdasarkan pengalaman dalam proses mempelajari kosakata, cara yang biasanya dilakukan ialah (1) membaca suatu bacaan di dalam buku dan mulai menela'ah bacaan tersebut dengan membuka kamus, cara ini termasuk proses yang sangat menguji kesabaran namun, cara ini sangat membuat kosakata yang kita peroleh lebih cepat diingat dan susah untuk dilupakan. 

(2) menerjemahkan sebuah lagu,  usaha ini biasanya efektif untuk menambah kosakata, sebab seseorang akan mendapat kosakata baru dan ia gunakan dalam sebuah lirik lagu. (3) mengahafal kosakata dengan lagu yang biasa didengar, biasanya cara ini dapat menambah kosa kata, namun jarang dapat diaplikasikan dalam pengucapan sebab kadangkala hanya dianggap sebagai lagu dan melupakan arti dari setiap kosakatanya, karena sering tak digunakan kembali.

Usaha-usaha diatas adalah bagian dari banyak usaha yang biasa dilakukan, tidak menutup kemungkinan bahwa masih banyak usaha yang akan dilakukan untuk memperolah kosakata, sehingga dapat menguasai bahasa Arab.  Perlu kita tanamkan dalam diri kita bahwa setiap usaha yang kita lakukan pasti akan membuahkan sebuah hasil,  sehingga perlu kita campakkan rasa bosan ketika kita masih  berproses dalam mempelajari bahasa Arab.

Selain dari itu, penanaman bahwa bahasa arab bukan hanya ilmu pengetahuan sangat diperlukan, sebab ketika menganggap bahasa hanya sekedar ilmu pengetahuan saja maka penggunaan bahasa hanya akan terjadi ketika ada yang menguji, berbeda ketika kita menganggap bahasa Arab sebagai pisau  yang ketika semakin diasah maka akan semakin tajam , artinya ketika kita memandang bahasa arab itu sebagai alat yang perlu untuk terus dilatih dan dibaiasakan dalam kehidupan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline