Lihat ke Halaman Asli

Fadhilah Musthofa

Universitas Diponegoro

Mengabadikan Warisan: Besek Ikan dalam Lensa Etnofotografi

Diperbarui: 12 Agustus 2024   16:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Output Booklet Etnofotografi Besek Ikan

Gilirejo (12/08/2024) -- Suatu tempat apalagi desa tidak jauh dari yang namanya tradisi tradisional masyarakat. Sebuah tradisi akan terus bertahan jika kelompok masyarakat tersebut memiliki peran aktif dengan mendorong dalam melestarikan dan meneruskan tradisi. Pada zaman sekarang dengan adanya era globalisasi yang semakin berkembang, sangat diperlukan inovasi untuk beradaptasi atau menyesuaikan tradisi dengan perkembangan zaman tanpa mehilangkan esensinya.

Di Desa Gilirejo, Kecamatan Wonosamodro, Kabupaten Boyolali terdapat tradisi dalam hal kerajinan tangan Besek Ikan. Besek ikan menjadi salah satu bentuk kreativitas dan kearifan budaya lokal yang ada di Desa Gilirejo. Keberadaannya menjadi wujud warisan budaya tak benda karena merupakan bentuk keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional masyarakat lokal.

Salah Satu Bagian dari Booklet Etnofotografi Besek Ikan

Sebuah upaya pembuatan Booklet Etnofografi dari Fadhilah Musthofa mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2024 Program Studi Antropologi Sosial dalam membantu keberadaan tradisi tersebut. Etnofotografi membantu mendokumentasikan proses pembuatan kerajinan tangan tradisional besek ikan, sehingga pengetahuan dan teknik yang digunakan tidak hilang seiring waktu. Walaupun secara jumlah pelaku usaha ini terbilang cukup banyak di Desa Gilirejo, menurut pengakuan dari salah satu pelaku usaha besek ikan ini yaitu Bu Retno, beliau menjelaskan bahwa para generasi muda tidak banyak yang memiliki ketertarikan dalam mengembangkan pratek usaha ini, karena dirasa pekerjaan lain seperti menjadi buruh atau pegawai lebih menjanjikan dalam segi pendapatan. Oleh karena itu, pelaku usaha besek ikan ini banyak seorang ibu-ibu atau bapak-bapak yang mayoritas bekerja sebagai petani karena dengan mereka bekerja sebagai petani, mereka memiliki banyak waktu luang untuk membuat besek ikan ini.

Dengan pembutan Booklet Etnofotografi ini, sebagai wujud pengakuan dan apresiasi terhadap pengrajin dan karya mereka. Harapan besar bahwa dengan pendokumentasian ini kerajianan besek ikan dapat digunakan untuk mempromosikan produk sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan sosial dari kerajinan tangan tersebut.

Penyerahan Booklet Etnofotografi Kepada Salah Satu Pelaku Usaha Besek Ikan

Penyerahan booklet diberikan kepada Bu Retno yang juga selaku salah satu pengepul besek ikan yang ada di Desa Gilirejo. Harapannya bahwa pemberian booklet dapat berguna dan sebagai motivasi beliau dalam upaya melaksanan praktek kerajinan ini yang sudah dilakukannya selama 40 tahun lebih.

Penulis: Fadhilah Musthofa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline