Lihat ke Halaman Asli

Seorang Ibu Rumah Tangga Bekerja Keras Sebagai Kuli Angkut Barang

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Saya mempunyai tetangga terdekat saya, ialah Ibu Een. Ibu Een adalah seorang pekerja keras sebagai kuli angkut barang, ia mempunyai dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. pak parto adalah suami ibu Een yang meninggal kurang lebih satu tahun yang lalu dikarenakan saki sakitan, semenjak itu ibu Een menjadi tulang punggung keluarga bagi anak anaknya. Ibu Een bekerja mengendalikan fisiknya sebagai kuli angkut barang dipasar, menurutnya menjadi kuli angkut barang itu adalah penompang utama ekonomi keluarganya, Ibu Een lebih memilih pekerjaan itu dikarenakan digajinya perhari.

Dari cerita Ibu Een tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa perilaku ibu tersebut termasuk dalam perilaku menyimpang yang bersifat positf, walaupun dilihat dari cara bekerja ibu Een sebagai kuli angkut barang seolah olah terlihat menyimpang dari norma masyarakat tetapi ibu Een sudah bersifat mulia yaitu mau menjadi tulang punggung keluarga bagi anak anaknya dan mencari nafkah. dikatakan menyimpang karena pekerjaan menjadi kuli angkut barang itu seharusnya dilakukan oleh laki laki, dan pekerjaan mencari nafkah bagi keluarga adalah pekerjaan seorang suami. dan dari situpun saya juga dapat menyimpulkan bahwa banyak sisi positif dari perilaku Ibu Een seperti bisa menafkahi atau menghidupi anak anaknya, dapat memenuhi ekonomi kebutuhan secara halal selain itu dapat menunjukan bahwa wanita juga bisa bekerja keras seperti laki laki pada umumnya dan dari sebagian itu dapat dilihat bahwa banyak manfaat yang bisa diambil dari perilaku ibu Een. perilaku menyimpang positif ibu Een termasuk pada arah nilai sosial yang ideal atau dapat didambakan.

Motivasi ibu Een menjadi pekerja keras kuli angkut barang ialah untuk menghidupi atau menompang hidup keluarganya walaupun dengan bayaran perhari ia tetap bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya secara halal.

Kesimpulan dari cerita tersebut adalah Wanita menjadi tulang punggung keluarga dengan cara bekerja keras sebagai kuli angkut itu sangatlah mulia, bagaimana pun cara kita menghidupi keluarga yang penting pekerjaan itu halal, tidak memandang perkerjaan itu untuk pria ataupun wanita yang penting bisa menghidupi keluarga secara halal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline