Lihat ke Halaman Asli

Mari Melawan Cyber Bullying!

Diperbarui: 16 Maret 2021   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Zaman modernisasi ini, membawa kita terlampau jauh terhadap perkembangan teknologi yang semakin canggih. Di posisi yang semakinn maraknya dunia digital, mengantarkan sebuah informasi baru di seluruh dunia. Menambah pengetahuan dan wawasan serta relasi terhadap pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini mendorong semua sektor belomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas mereka. Disini peran media menjadi sangat penting dalam penyebaran informasi. Sebuah informasi akan tersampaikan kepada komunikan melewati media, namun bagaimana jika tidak ada media? Alhasil pesan tersebut tidak bisa tersampaikan, kecuali bertatapan secara langsung. Kedatangan media sosial membuat kebanyakan orang menggunakan untuk keperluan mereka. Memposting sebuah product, ataupun akvitas yang sedang dilakukan. Dalam menggunakan media sosial, harus berhati-hati, karena haters berada di mana-mana. Bahkan mereka bisa saja jahat terhadap pengguna media sosial, seperti comment yang menyinggung perasaan, ataupun menyebarkan sebuah hoaks bahkan lebih ngerinya bisa mengancam diri. Alhasil jika sudah terperangkap seperti itu akan membuat pengguna depresi terhadap isu-isu yang dilontarkan oleh haters. Hal itulah yang membuat cyberbullying menjadi fenomena baru, terutama dikalangan anak-anak berusia remaja.Dampaknya mampu mengguncang psikologis seseorang.

Apasih sebenarnya cyberbullying?

Cyberbullying (perundungan dunia maya) ialah bullying/perundungan dengan menggunakan teknologi digital. Dilihat dari sudut pandang psikologis, cyber bullying termasuk bagian dari aksi bullying. Ditinjau dari sudut pandangan ilmu hukum, cyber bullying adalah kejahatan yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk fitnah, cemooh, kata-kata kasar, pelecehan, ancaman, dan hinaan. Bentuk Kejahatan ini bermula dari perilaku merendahkan martabat dan mengintimidasi orang lain melalui dunia maya. Tujuannya untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka dan meninggalkan jejak digital.

Disini aku ingin mengambil contoh dari serial drama korea berjudul "True Beuty". Siapasih yang tidak tahu akan drama korea ini yang trending.

Dikisahkan ada seorang gadis bernama Lim Ju Kyung siswi SMA yang memiliki wajah cantik, namun dia tidak percaya diri akan wajahnya yang dianggap terlalu jelek. Bahkan sering dibully di kelasnya. Ada sekelompok anak yang benci sekali terhadap dia, bahkanmenjadi pesuruh secara cuma-cuma. Sampai kemudian mereka bully habis-habisan dan direkam serta menertawakannya dengan puas. Akibat hal tersebut dia berniat ingin bunuh diri namun niatnya tidak tercapai ketika Lee Soo-Ho menghentikannya.

Namun ketika dia pindah sekolah, Ju kyung berubah menjadi perempuan dengan paras cantik, putih,bersih. Dia terdorong untuk berubah menjadi lebih baik dengan usahanya mempelajari make up dan menyembunyikan wajah aslinya. Dia seperti terlahir kambali dan lebih percaya diri. Namun di sekolah barunya, muncul permasalahan lagi. Ada yang memposting dirinya yang dulu di sekolah lamanya. Hal itu tersebar luas. Semua orang tahu dan membuat kegaduhan sekejap. Tak lain adalah ulahnya Han Seo Jun yang seketika membenci Ju Kyung.

Hal tersebut membuat Ju Kyung menderita serta depresi. Dia tidak kuat menerima kenyataan. Dirinya benar-benar hancur. Namun akhirnya dia bisa menerima kenyataan dan semangat menjalani hidup serta tidak peduli dengan omongan orang lain terhadap dirinya. Dia berubah menjadi orang yang percaya diri dengan dirinya sendiri dengan make up maupun tanpa make up.

Selain itu, aktris Indonesia juga ada yang terkena dari dampak Cyberbullying maupun bully. Biasanya berupa komentar-komentar kasar dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut juga meresahkan dan membuat depresi banyak pihak, dan memunculkan isu-isu hoaks.

Dari cerita tersebut bisa kita ambil pelajaran bahwa Cyberbullying, merupakan fenomena sosial yang merugikan, dan harus dilawan, karena jika tidak akan semakin berlarut. Tidak usah terlalu menanggapi omongan orang lain di dunia maya tentang diri kita. Toh orang lain hanya bisa omong saja dan tidak mengetahui diri kita sebenarnya. Diri kita akan terlihat indah jika kita bersyukur dan menerimanya. 

LOVE YOUR SELF WITH EVERYTHING LACKING AND EVERY ADVANTAGE




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline