Lihat ke Halaman Asli

Revitalisasi Terminal Baranangsiang Menjadi Tipe A Diiringi dengan TOD

Diperbarui: 24 Maret 2021   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Wali Kota Bogor Bima Arya menilai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor tahun 2021 dengan total anggaran Rp 2,545 triliun berfokus pada pandemi COVID-19 diiringi ikhtiar bahwa tahun 2021 perekonomian Kota Bogor menggeliat dan bangkit kembali.

Tentunya agar ikhtiar itu dapat diwujudkan diperlukan sebuah program ataupun rencana yang mendorong.

Menurut Bima Arya, program Pemerintah Kota Bogor 2021 akan fokus pada lima program prioritas yakni kesehatan, pemulihan ekonomi, pendidikan, prioritas rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta janji kampanye.

Dari kelima program yang difokuskan Bima Arya, diantaranya terdapat dua program yang kemungkinan dapat mewujudkan terjadinya revitalisasi Terminal Baranangsiang.

Pertama adalah RPJMD Kota Bogor (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Berdasarkan RPJMD Kota Bogor tahun 2019-2024, salah satunya terdapat rencana revitalisasi terminal penumpang Baranangsiang sebagai terminal penumpang tipe A. Hal tersebut dijadikan salah satu indikasi program utama karena kondisi Terminal Baranangsiang yang memprihatinkan, terlebih Terminal Baranangsiang sejak tahun 1990 pernah menjadi terminal terbaik di Jawa Barat dan bahkan di Indonesia. Tentunya seluruh elemen warga Kota Bogor akan malu apabila terminal kebanggaannya saat ini menjadi kumuh dan dilihat serta dirasakan oleh pengguna terminal dari berbagai wilayah lainnya.

Oleh karena itu diharapkan revitalisasi Terminal Baranangsiang pada rencana pembangunan jangka menengah daerah Kota Bogor 2019-2024 dapat terealisasikan.

Kemudian terdapat juga rencana terkait diadakannya kawasan Transit Oriented Development (TOD) pada Terminal Baranangsiang.

Hal ini dibuktikan dengan adanya pertemuan dan pembahasan lanjutan terkait Terminal Baranangsiang bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI) di balai Kota Bogor, Rabu (24/03/2021) siang.

Pertemuan itu dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim yang sekaligus menghadirkan Direktur Prasarana BPTJ Kemenhub, Edi Nursalam dan jajaran Direksi PT PGI.

"Kita minta dukungan ke wakil (Wakil Wali Kota Bogor) untuk tindak lanjut pembangunan terminal Baranangsiang. Kita akan mulai lagi, kaitannya dengan Pemda Bogor (Pemkot Bogor)," ujar Edi usai rapat tindak lanjut integrasi kawasan TOD Baranangsiang di Paseban Narayana, balai Kota Bogor.

Transit Oriented Development merupakan suatu kawasan dalam kota yang isinya menekankan pada penggabungan berbagai infrastruktur seperti mall, ruang publik, dan bangunan komersial lainnya yang didekatkan dengan transportasi publik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline