Lihat ke Halaman Asli

Fadhil A

Hanya sebuah siswa yang gentayang di website ini untuk tugas

Dampak Deforestasi: Ancaman Tersembunyi bagi Lingkungan dan Manusia

Diperbarui: 27 Maret 2024   03:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

solarindustri.com

Deforestasi adalah proses penghilangan atau penurunan luas hutan secara signifikan dan berkelanjutan. Hal ini sering kali terjadi karena aktivitas manusia, seperti penebangan pohon untuk kebutuhan kayu, pembukaan lahan pertanian atau perkebunan, pembangunan infrastruktur, dan kegiatan pertambangan. Deforestasi memiliki dampak yang luas dan serius terhadap lingkungan, manusia, dan kehidupan lain di Bumi. 

Angka deforestasi yang tinggi setiap tahunnya akan menyebabkan hilangnya lahan hutan secara besar-besaran. Akibat dari kehilangan lahan hutan yang berdampak negatif pada keberlanjutan lingkungan maupun kehidupan sosial. Beberapa penyebab deforestasi yang umum dijumpai di Indonesia antara lain yaitu:

-Peningkatan Gas Rumah Kaca

Deforestasi tidak hanya mengakibatkan hilangnya habitat tetapi juga berkontribusi pada peningkatan signifikan gas rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer. Hutan yang sehat memainkan peran penting sebagai penyerap karbon, menyerap karbon dioksida dari atmosfer. Namun, ketika hutan ditebang, fungsi penting ini terganggu, menyebabkan pelepasan lebih banyak karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya.

-Erosi Tanah dan Banjir 

Efek lanjutan dari deforestasi termasuk erosi tanah dan banjir pesisir. Pohon membantu tanah untuk menahan air dan tanah, yang menyediakan nutrisi kaya untuk mendukung kehidupan hutan tambahan. 

-Kehilangan Habitat 

Salah satu efek yang paling berbahaya dan mengganggu dari deforestasi adalah hilangnya spesies hewan dan tumbuhan karena kehilangan habitat mereka. 70% dari hewan darat dan spesies tumbuhan hidup di hutan. Deforestasi tidak hanya mengancam spesies yang dikenal oleh kita, tetapi juga yang tidak dikenal. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline