The grass is always Greener in the other side atau "Rumput Tetangga Selalu Lebih Hijau" merupakan salah satu peribahasa yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari. Peribahasa ini menggambarkan kecenderungan manusia untuk merasa bahwa apa yang dimiliki orang lain selalu terlihat lebih indah atau lebih baik daripada apa yang kita miliki.
Melalui perspektif ini, kita sering kali kesulitan menikmati berkat yang telah kita terima karena terlalu sibuk memperhatikan dan menghitung berkat orang lain. Artikel ini akan membahas makna mendalam dari peribahasa ini serta pelajaran yang dapat kita ambil untuk kehidupan sehari-hari.
Bersyukur dengan Apa yang Kita Miliki
Salah satu pelajaran penting dari peribahasa ini adalah pentingnya rasa syukur. Kita sering kali terlalu fokus pada apa yang dimiliki orang lain hingga lupa menghargai apa yang kita miliki. Bersyukur dengan apa yang ada merupakan kunci kebahagiaan. Menyadari dan menghargai berkat yang telah kita terima akan membantu kita untuk hidup lebih puas dan bahagia.
Hal tersebut sesuai dengan ayat yang diulang sebanyak 31 kali pada Surat Ar-Rahman. Berikut bacaan surat Ar Rahman ayat 13 yang berulang,
Artinya: "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Terdapat 31 kali pengulangan dalam Surat Ar Rahman ini menunjukan bahwa nikmat yang diterima lebih banyak dari yang dibayangkan. Dalam pengulangan ayat ini juga menegaskan bahwa sebagai manusia harus selalu bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT.
Menghindari Perbandingan yang Tidak Perlu
Membandingkan diri kita dengan orang lain adalah hal yang wajar, namun jika dilakukan berlebihan, hal ini dapat menimbulkan rasa tidak puas dan iri hati. Fokus pada perkembangan diri sendiri dan menghindari perbandingan yang tidak perlu dapat membantu kita untuk lebih tenang dan puas dengan hidup kita. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki jalan hidup dan tantangan yang berbeda.
Bentuk Berkat yang Berbeda