Lihat ke Halaman Asli

Fadhiil Arjuna Putra

Mahasiswa 23107030048 Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Sang Juara Bertahan vs Sang Penantang: Siapakah Raja Eropa 2024?

Diperbarui: 1 Juni 2024   13:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: bola.net

Musim 2023-2024 Liga Champions Eropa telah mencapai puncaknya. Final Liga Champions Eropa musim 2023-2024 akan segera digelar. Pertandingan puncak ini mempertemukan dua tim terbaik yang telah memastikan diri untuk bertarung memperebutkan gelar juara Liga Champions Eropa yang akan berlangsung di Wembley, London. Borussia Dortmund dari Jerman akan menghadapiraksasa La Liga Spanyol, Real Madrid. Kedua tim berhasil mencapai final setelah mengalahkan lawan-lawan tangguh mereka di semifinal; Dortmund menumbangkan Paris Saint-Germain (PSG), sementara Real Madrid menaklukkan Bayern Munchen.

Borussia Dortmund: Kuda Hitam yang Mengguncang Dunia

Borussia Dortmund, yang sering dianggap sebagai tim kuda hitam, membuat kejutan besar dengan lolos ke final. Di semifinal, mereka berhasil mengalahkan PSG dengan agregat 2-0, setelah menang 1-0 di kedua leg semifinal pertandingan. Tim asuhan Edin Terzic ini menunjukkan pencapaian luar biasa bagi Borussia Dortmund, mengingat mereka harus bersaing dengan tim-tim kuat seperti PSG, AC Milan, dan Newcastle United di fase grup.

Berada di Grup F bersama PSG, AC Milan, dan Newcastle United, Dortmund sempat mengalami kekalahan di laga awal melawan PSG dan hanya bermain imbang dengan AC Milan. Namun, mereka bangkit dengan gemilang dan akhirnya keluar sebagai juara grup.

Perjalanan Dortmund di fase gugur juga tidak kalah mengesankan. Mereka menyingkirkan PSV Eindhoven di babak 16 besar, kemudian mengalahkan Atletico Madrid di perempat final, dan akhirnya membungkam PSG di semifinal. Pencapaian ini mengulang prestasi mereka pada musim 2012-2013 ketika Dortmund terakhir kali mencapai final Liga Champions.

Real Madrid: Raja Eropa yang Tak Terbantahkan

Di sisi lain, Real Madrid, tim dengan DNA juara Eropa, berhasil mencapai final ke-18 mereka di Liga Champions dengan menyingkirkan Bayern Munchen di semifinal dengan agregat 4-3. Meskipun sempat bermain imbang 2-2 di leg pertama di Allianz Arena, Los Blancos menunjukkan kelasnya dengan kemenangan dramatis 2-1 di leg kedua di Bernabeu. Tim asuhan Carlo Ancelotti ini dikenal sebagai "Raja Eropa" karena dominasi mereka di kompetisi ini, dengan total 14 gelar juara. Pemain pengganti Joselu menjadi pahlawan dengan dua golnya yang memastikan tiket final bagi Real Madrid.

Real Madrid tampil mengesankan sejak fase grup, di mana mereka tergabung di Grup C bersama Napoli, Braga, dan Union Berlin. Los Blancos lolos dengan sempurna tanpa kalah atau imbang. Mereka kemudian mengalahkan RB Leipzig di babak 16 besar dan juara bertahan Manchester City di perempat final melalui drama adu penalti, sebelum akhirnya menaklukkan Bayern Munchen di semifinal.

sumber gambar: bola.kompas.com

Duel Taktik dan Strategi

Pertandingan final ini tidak hanya akan menjadi pertarungan para pemain di lapangan, tetapi juga duel taktik antara dua pelatih hebat: Edin Terzic dari Dortmund dan Carlo Ancelotti dari Madrid. Ancelotti memiliki rekor sempurna di final Liga Champions bersama Real Madrid, sementara Terzic akan mencoba mencetak sejarah baru dengan membawa Dortmund meraih gelar kedua mereka.

Pertarungan ini tidak hanya akan menjadi duel antara dua tim, tetapi juga adu taktik antara dua pelatih, Edin Terzic dan Carlo Ancelotti. Terzic, yang membawa Dortmund ke final ketiga mereka sepanjang sejarah, akan berhadapan dengan Ancelotti, pelatih yang memiliki catatan sempurna di final Liga Champions bersama Real Madrid.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline