Lihat ke Halaman Asli

Fadhel Fikri

Penulisa Lepas dari Sophia Institute

Haul Gus Dur dan Doa untuk Negeri yang Damai

Diperbarui: 20 Januari 2022   20:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gus Dur: era.id

SOPHIAINSTITUTE.ID-Pada acara Haul Gus Dur yang ke-12, Gusdurian Indramayu mengadakan acara Haul Gus Dur, dengan rangkaian kegiatan doa kebangsaan, nonton bareng film dokumenter biografi Gus Dur, lalu refleksi dan diskusi. Kegiatan tersebut bertempat di Paroki Santo Mikael Indramayu, dan digelar pada Selasa 18 Januari 2022. Acara dihadiri oleh berbagai kalangan, komunitas lintas iman yang berbeda, terutama anak-anak muda.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Gus Dur adalah sosok ulama juga negarawan yang menjunjung tinggi toleransi. Beliau adalah sang pemersatu umat terlepas apapun latar belakang agama, suku atau budayanya. Gus Dur menjadi orang terdepan yang mengayomi dan menghormati keberagaman.

Meski faktanya, nilai toleransi yang dipegang teguh oleh Gus Dur belum sepenuhnya diimplementasikan oleh warga negara Indonesia. Sehingga, masih ada beberapa kejadian yang menyebabkan selisih paham, yang berbuntut konflik horizontal, dan benturan antar agama, suku, budaya maupun perbedaan lainnya.

Oleh karena itu, pada saat pembacaan tahlil dan doa bersama dalam acara Haul Gus Dur yang ke-12 tersebut, para hadirin memohon kedamaian dan rasa aman untuk negeri Indonesia sebagai salah satu doa yang dipanjatkan. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada lagi hal-hal yang membuat kerusakan di negeri tercinta; Indonesia.

Terutama kerusakan yang menyebabkan rasa ketidaknyamanan yang berasal dari perdebatan perbedaan keyakinan. Doa tersebut dipimpin oleh salah satu anggota Banser dan Romo Haryo, perwakilan dari Paroki Santo Mikael. Doa dipanjatkan secara bergantian dan penuh khidmat.

Melansir dari kanal NU online, berbicara mengenai keamanan negara, Nabi Ibrahim AS mengajarkan kepada kita untuk mencintai negeri sendiri. Dengan menciptakan keamanan dalam negara, maka itu akan mendatangkan ketenangan bagi semua penghuninya. Sehingga tidak akan ada perpecahan dan rasa kebencian antar sesama.

Salah satu doa Nabi Ibrahim AS mengenai ini yang diabadikan dalam Al-Qur'an dalam Surat al-Baqarah ayat 126 adalah:

Rabbij'al hdz baladan minan warzuq ahlah minats tsamarti man mana minhum billhi wal yaumil khir

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian." (QS. Al-Baqarah [2]: 126).

Dari petikan doa yang berisi permohonan agar dijadikan negara yang aman sentosa, jelas sekali bahwa setiap penduduk menginginkan negaranya menjadi negara yang penuh dengan rasa cinta kasih agar tumbuh rasa aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Tidak ada teror, provokasi dan hal buruk lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline