Lihat ke Halaman Asli

Berbagi Kebaikan Melalui Gerakan Pemberdayaan Kaum Dhuafa

Diperbarui: 10 Januari 2023   13:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

penyerahan bantuan kepada keluaga Bapak Agus/Dokpri

Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka baru saja menyelesaikan kegiatan pemberdayaan kaum dhuafa pada Senin, 26 Desember 2022. Kegiatan ini termasuk kegiatan wajib Mata Kuliah Kemuhammadiyahan pada semester 5 yang bertujuan agar Mahasiswa dapat berperan aktif memberdayakan mereka yang termasuk dhuafa.

Dhuafa sendiri dalam bahasa memiliki arti lemah, dimana lemah di sini berarti mereka yang hidup dalam kemiskinan, kesengsaraan, kelemahan, atau ketidakberdayaan baik dalam fisik, psikis, maupun kondisi finansial mereka. Ada berbagai macam kondisi yang dapat menyebabkan seseorang masuk ke dalam kondisi tersebut, seperti kehilangan mata pencaharian, terkena musibah, kecelakaan, atau kondisi ekonomi di sekitar yang memang sedang memburuk.

Dalam kegiatan ini, fokusnya adalah pemberdayaan kaum dhuafa yang dimana pemberdayaan ini dapat dilakukan melalui pemberian bantuan kebutuhan sehari - hari, pemberian modal usaha, membantu dan mendukung pendidikan anak - anak dari keluarga tersebut, atau pelatihan skil yang berguna untuk mencari nafkah.

Kelompok mahasiswa yang beranggotakan tiga orang ini, fokus membantu dalam pemberian bantuan kebutuhan sehari - hari, dan pemberian modal usaha. Adapaun target yang dibantu, yaitu Keluarga Bapak Agus. Bapak Agus tinggal berdua bersama istrinya yang bernama Ibu Iis, Bapak Agus berprofesi sebagai pemulung sedangkan Ibu Iis bekerja serabutan mengupas bawang dan merakit karung.

kondisi rumah keluarga Bapak Agus, perabotan yang terlihat adalah perabotan hasil memulug/dokpri

yang mendasari kelompok Mahasiswa ini untuk membantuk keluarga Bapak Agus adalah penghasilan beliau dan istrinya terkadang tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari - hari, hal ini diperparah dengan kondisi kesehatan Bapak Agus yang sedang tidak baik karena penyakit syarafnya.

barang - barang yang dikumpulkan Bapak Agus dari kegiatan memulung/dokpri

kelompok Mahasiswa ini juga melakukan penggalangan dana yang dilakukan melalui media sosial seperti grup Whatspp, story Whatsapp, dan melalui Instagram. dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp. 1.010.000,00 (satu juta sepulug ribu rupiah). dana ini dipakai untuk pembelian bantuan berupa sembako dan roda gerobak beserta kebutuan gerobak untuk mendukung usaha mulung Bapak Agus. bantuan usaha berupa roda gerobak dan kebutuhan gerobak didasari dari wawancara kelompok Mahasiswa kepada Bapak Agus.

Hidup tidak selalu tentang memiliki, tapi juga berbagi

Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi pembaca sekalian dalam berbagi kebaikan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline