Lihat ke Halaman Asli

Memprihatinkan, Kiai Ma'ruf Dihadang Saat Berziarah

Diperbarui: 3 April 2019   20:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ARSIP PRIBADI

Akhlak yang buruk, bahkan cenderung menjurus ke aksi premanisme, kembali dipraktikan oleh pendukung Prabowo-Sandi. Pasalnya, beberapa waktu lalu, mereka menghadang dan meneriaki rombongan KH. Maruf Amin yang hendak berziarah di Pamekasan.

Penghadangan itu terjadi saat Ma'ruf Amin hendak menghadiri haul sekaligus berziarah ke makam Kiai Suhro. Namun, sebelum sampai lokasi haul, mobil tertahan. Tak lama kemudian azan Mahrib berkumandang diiringi dengan suara massa meneriakkan nama Prabowo.

Tampak warga yang mengenakan baju koko dan berpeci berbaris di pinggir jalan. Ada juga menaiki kendaraan roda dua. Warga terus meneriakkan nama Prabowo.

Aksi tersebut tidak patut dilakukan oleh santri, apalagi jika ada orang yang akan berziarah ke makam wali tidak boleh dihalang-halangi.

Patut diduga penghadangan massa di Pamekasan ini sengaja dimobilisasi oleh kubu 02 untuk menjatuhkan kredibilitas Ma'ruf Amin sebagai Kiai. Pertanyaannya, apakah pantas kelakuan seorang santri seperti itu kepada Kiai-nya?

Harus diakui, penghadangan terhadap Kiai Ma'ruf Amin ini adalah suatu penghinaan. Karena Kiai Ma'ruf Amin adalah seorang mantan Rais 'Aam PBNU dan Ketua MUI yang wajib dihormati.

Namun, entah mengapa pendukung 02 itu bisa gelap mata. Mereka justru menghalang-halangi niat ziarah dengan cara yang tidak sopan seperti mengusir Kiai dan rombongan yang mau beribadah. Sungguh tidak beradab.

Sebagai warga yang beradab jangan meniru gerombolan kubu 02 itu. Hendaknya kita hargai siapapun yang akan melakukan kunjungan dan kampanye dimana saja, karena ini adalah negara demokrasi dan menjunjung tinggi hukum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline