Lihat ke Halaman Asli

Fadel Abraham

Mahasiswa

Little Cappadocia di Indonesia

Diperbarui: 12 Oktober 2022   23:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : dokumen pribadi

(Kab. Semarang, 10/10/2022) - Little Cappadocia, sebutan yang sering dilontarkan untuk destinasi wisata Gunung Gajah Telomoyo yang berada di Desa Nogosaren, Kec. Getasan, Kab. Semarang, Jawa Tengah. Dengan ketinggian 1.300 MDPL (meter diatas permukaan laut) di puncak Gunung Gajah Telomoyo menyuguhkan panorama Rawa Pening dan Kota Salatiga dengan tampak jelas.

Lalu, di waktu-waktu tertentu selain menikmati panorama alam yang indah, langit-langit juga dihiasi dengan atlet paralayang & gantolle yang terbang. Destinasi wisata alam dengan pemandangan seperti inilah yang mirip dengan Cappadocia, yang berada di Turkey. Dengan melihat pemandangan dan suasana seperti ini, wisatawan merasa berkesan dan tidak dapat ditemukan di destinasi lain.

Menjadi tempat favorit untuk para atlet paralayang di seluruh penjuru Indonesia. Dengan ketinggian 1.300 MDPL (meter diatas permukaan laut) menjadikan Gunung Gajah Telomoyo tempat yang pas buat atlet paralayang untuk terbang lintas alam. Durasi yang diperlukan untuk terbang dari puncak Gunung Gajah Telomoyo terbilang cukup lama. Dengan durasi minimal 15 hingga 20 menit untuk waktu tercepat menuju landing (tempat pendaratan). Dan, atlet paralayang juga dapat terbang hingga berjam-jam lamanya di udara. Namun, dengan catatan jika cuaca baik.

Seperti yang pernah dikemukakan Suby Lutolf, atlet paralayang dari Swiss, Gunung Gajah Telomoyo adalah salah satu tempat terbang paralayang di Indonesia yang sangat indah. Dan jika terbang dari Gunung Gajah Telomoyo akan merasa puas dan sangat senang, karena ini adalah Little Cappadocia-nya Indonesia.

Disamping itu, wisatawan juga dapat menikmati dan melihat para atlet yang terbang dari puncak Gunung Gajah Telomoyo.

Terdapat Camping Ground (bumi perkemahan) untuk para wisatawan yang suka dengan kegiatan luar ruangan. Dengan udara yang tidak terlalu dingin membuat para wisatawan menjadi betah dan nyaman jika berada di Gunung Gajah Telomoyo. Dengan fasilitas-fasilitas yang layak dan suasana yang masih lestari, menjadikan Camping (berkemah) menjadi salah satu alasan wisatawan untuk berkunjung ke Gunung Gajah Telomoyo.

Jika ingin merasakan sensasi camping lebih nyaman dan selayaknya seperti kamar pribadi, di Gunung Gajah Telomoyo juga menyediakan Glamping (glamour camping). Glamping adalah aktivitas camping namun dengan fasilitas lengkap. Seperti kamar mandi pribadi, mandi air hangat, kasur busa, mendapat sarapan pagi, dan masih banyak lagi.

Selain kegiatan Camping dan Glamping, jika wisatawan tak ingin untuk kembali pulang dan masih ingin menikmati suasana disana, Gunung Gajah Telomoyo juga menyediakan Homestay (penginapan). Dengan ketinggian 1.300 MDPL membuat pengalaman wisatawan yang menginap di Homestay Gunung Gajah Telomoyo akan memberikan sensasi yang berbeda.

Di sebelah barat, wisatawan akan disuguhkan dengan panorama Gunung Telomoyo dan Air Terjun Kalipancur. Lalu, di arah utara, timur dan selatan selain panorama Rawa Pening dan Kota Salatiga, wisatawan akan disuguhkan dengan panorama 5 gunung. Yakni Gunung Kendil, Gunung Ungaran, Gunung Muria, Gunung Lawu, dan Gunung Merbabu.

Mudahnya akses untuk menuju tempat ini, menjadikan Gunung Gajah Telomoyo sebagai salah satu tempat favorit untuk liburan. Dengan harga tiket masuk yang terjangkau, wisatawan sudah bisa menikmati suasana alam yang lestari di Gunung Gajah Telomoyo.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline