Lihat ke Halaman Asli

Muhammad FachriNajih

Pengajar Mapel Bahasa Jawa di MAS Sholahuddin, Demung Kerangkulon Wonosalam Demak Jawa Tengah. dengan tugas tambahan sebagai WAkil Kepala Bagian Sarana Prasarana

Wajah Kalikondang

Diperbarui: 2 Oktober 2023   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

WAJAH KALIKONDANG


Esai tentang "Wajah Kalikondang" ini ditulis dengan seksama berdasarkan pengamatan dari sudut pandang penulis. Tulisan ini panjang, sehingga bagi 'yang tidak suka membaca' silahkan diskip saja. 

Penulis akan memberikan tawaran pikiran kepada para pembaca, sehingga tawaran ini digunakan sebagai salah satu hujjah dalam penentuan Kepala Desa atau tidak, itu tergantung bagi pembaca sekalian.



Seruput Kopi, Hempaskan kepulan asap, bersama ide yang meluap-luap.


Kalikondang merupakan Desa yang kaya akan konsep kreatif pengembangan. Bagaimana tidak? Dilihat dari kondisi Georafis, Kalikondang bertempat pada Teritorial Pintu Masuk Kecamatan Demak Kota. Sehingga pemanfaatan pada segi ini sungguh sangat luar biasa kesempatannya. Mulai dari Ekonomi Kreatif, Pengaruh Kebudayaan, serta Asas Penguasaan terhadap "pintu masuk Demkot" sangat terbuka lebar. Pada kondisi saat ini, bagaimana Kalikondang mengolahnya? Sudahkan maksimal, adakah terobosan kreatif, atau yang terjadi "sing penting dadi". Pada titik ini, yang kita butuhkan adalah pemimpin yang kreatif dan berani merubah Wajah Kalikondang. Setidaknya ada progam yang jelas secara sistematis, terukur dan berkelanjutan.

Kalikondang juga merupakan Desa yang memiliki kultur budaya yang sangat menjanjikan. Baik Kebudayaan secara Agama maupun kebudayaan ranah seni. Pada kondisi kali ini, Kalikondang adakah karakteristik unik?, yang membuat Kalikondang Berkarakter. Pada sektor Agama, Kalikondang yang mayoritas Beragama Islam, sudah terbantu dengan pendirian pondok pesantren yang sangat banyak (Hampir setiap RW ada pondok pesantren), bagaimana pemanfaatannya?, sudahkan ada trobosan kreatif di dalamnya, atau hanya. "ya sudah seperti itu saja".

Kalikondang juga memiliki segudang telenta Seni, dari ranah seni Agama, sastra, Tari, Teater, maupun Musik. Kalikondang mampu lho bersaing dengan desa yang lainnya, ada warganya yang juara 1 Band Tingkat kabupaten Demak, Juara 1 Rebana Nasional, Juara 1 Seni Rupa, dan masih segudang talenta yang luarbiasa. Kondisi saat ini, adakah Konsep pengembangan tersebut?.

Pemuda, Olahraga, dan Pendidikan.

Kalikondang notabennyamemiliki warga yang rata-rata memiliki pendidikan ideal (SD-SMA), Pemudanya sangat banyak dan memungkinkan akan kreatif apabila diberikan wadah yang tepat. Di desa ada yang namanya Karangtaruna, IPNU/IPPNU (ranah Agama),  maupun organisasi kepemudaan yang lainnya. Ketika pemanfaatan pemuda ini dilakukan dengan tepat, terstuktur, dan sistematis, Kalikondang akan rame dengan trobosan-trobosan kreatif yang membuat desa lain terjengat keheranan.

Olahraga, hanya sebatas olahraga, semua bisa. Akan tetapi kalau setiap sektor olahraga dimandatkan kepada warga yang beintegritas tinggi, mau berubah dan berkembang, pasti akan berkembang. Berkembang itu tidak harus juara, akan tetapi melekat ke Desa itu. "dikelola dengan baik, diproyeksi dengan sistematik, dan diapresiasi dengan Epik". Lihat saja TIM Sepakbola Kalikondang, Berkembang kan?. Karena ada yang 'gelem rekasa", bayangkan kalau semua sektor seperti itu. Duh hayalan menjadi-jadi.

Okehhhh sudah, kita menghalu tentang WAJAH "ideal" Kalikondang. Akan tetapi "menghalu" di atas boleh kok, kalau memang kita berfikir jernih demi kemaslahatan Kalikondang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline