Lihat ke Halaman Asli

Fachrur Rozi

Menyukai Traveling dan seorang Konseptor

Guru Penggerak dari Masa ke Masa

Diperbarui: 14 September 2023   12:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Hai..hai..hai....!!!

Assalamu'alaikum sobat hebat..!!! Semoga sehat dan bahagia selalu...! Senang sekali saya bisa kembali menyapa sobat hebat semua, terkhusus untuk para Guru Penggerak yang selalu semangat dalam menuntun anak bangsa menuju generasi cerdas berakhlak Pancasila.

Tanpa terasa hampir 4 minggu sejak pembukaan Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP) Angkatan 9 pada bulan Agustus lalu, kini saya kembali hadir untuk memenuhi tugas sebagai Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 9, salah satunya adalah membuat refleksi dengan model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran dan Penerapan) yang saya tuangkan melalui tulisan naratif pada media daring. 

Tulisan kali ini sebagai rangkaian pemenuhan tugas pada Modul 1.2.a.8. tentang Koneksi Antar Materi dengan tema Nilai dan Peran Guru Penggerak sehingga pada kesempatan ini saya memberikan judul "Guru Penggerak dari Masa ke Masa". Artikel kali ini, saya akan membuat tulisan dengan lebih menarik yaitu mengkombinasikannya dengan tayangan video dari YouTube sehingga sobat hebat dapat lebih tertarik dan tidak bosan untuk membaca tulisan saya. Menjadi tergerak, bergerak dan menggerakan merupakan dasar yang harus dimiliki oleh setiap guru penggerak, oleh karena itu saya akan selalu membuat setiap tulisan saya selalu berbeda sehingga menarik untuk dibaca.

Secara ringkas, pada tugas kali ini dapat dilihat melalui kanal YouTube saya berikut ini :


Refleksi Pembelajaran

Sobat hebat, bahwa pada tagihan tugas 1.2.a.8. Koneksi Antar Materi - Modul 1.2 ini, kami para Calon Guru Penggerak mendapatkan ‘challenge’ untuk melakukan refleksi menggunakan Model 4F yaitu: 1) Fact; 2) Findings; 3) Feeling; dan 4) Future. Yang lalu di Indonesia-kan menjadi 4P, yakni: 1) Peristiwa; 2) Pembelajaran; 3) Perasaan; 4) Penerapan; tentang semua materi yang sudah dipaparkan dalam Eksplorasi Konsep. Pada kesempatan Refleksi Koneksi Antar Materi ini, kami diajak untuk menelaah kembali rangkaian pembelajaran mulai dari Modul 1.1 hingga akhir Modul 1.2 ini.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

1. Peristiwa: 

Momen yang paling penting atau menantang atau mencerahkan bagi saya dalam proses pembelajaran Modul 1.1 hingga Modul 1.2 adalah kami belajar bersama, berdiskusi dan mendapatkan pondasi atau pijakan filosofis dari kegiatan pendidikan di Indonesia. Kami belajar tentang hakikat pendidikan, tujuan pendidikan, alat pendidikan, syarat pendidikan, prinsip-prinsip pendidikan, dan lain sebagainya berdasarkan pada konsep-konsep pemikiran Bapak Pendidikan Nasional kita, Bapak Ki Hajar Dewantara. Untuk lebih jelasnya tentang materi ini silahkan klik pada tautan ini.

Sementara kaitan antara Modul 1.1 dan 1.2 yang saya fahami adalah saya mempelajari tentang macam-macam konsep yang akan mendukung pada terealisasinya profil pelajar pancasila melalui peran aktif guru penggerak. Dari berapa konsep tersebut diantaranya adalah : 

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Maka jika dikaitkan, antara dua modul tersebut bahwa materi modul 1.1 menjadi landasan filosofis, yang akan mengkristal dan mengendap dalam jiwa sanubari insan-insan pelaku pendidikan, khususnya para guru dalam menjalankan amanahnya untuk memajukan pendidikan demi harkat dan martabat bangsa kita bangsa indonesia. Sehingga selanjutnya, hal ini akan menjadi nilai intrinsik yang akan mampu menjadi ‘bahan bakar’ yang membuat seorang manusia merasa tersadar dan ‘tergerak’. Dengan kata lain, konsep (pada modul 1.1) ini juga sebagai pondasi konsep pemikiran tempat kita berpijak dalam mendirikan kokohnya rumah bangunan sistem pendidikan nasional kita. 

Sementara itu, peran modul 1.2 adalah sebagai ‘motor penggerak’nya. Sehingga, setelah tersedianya ‘bahan bakar’ maka bagaimana seharusnya seorang guru penggerak mampu bergerak untuk menggerakkan ekosistem pendidikan. Nilai-nilai apa yang harus dipedomani dan diimplementasikan. Dan juga peran seperti apa yang mesti dijalankan sehingga dia memiliki daya ‘bergerak’, dan ‘menggerakkan’ untuk mewujudkan profil pelajar pancasila dan tujuan pendidikan kita.

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline