Lihat ke Halaman Asli

Melirik Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung secara Intensif

Diperbarui: 1 Agustus 2020   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsumsi daging ayam sampai saat ini masih didominasi oleh ayam Broiler. Sejak disosialisasikan kepada konsumen di masa pemerintahan Soeharto, ayam Broiler terus memimpin penjualan daging ayam di pasaran, jauh meninggalkan kompetitornya yaitu ayam kampung, ayam lokal Indonesia. Menurut Data Statistik Peternakan, pada tahun 2017 ayam kampung hanya menyumbang 12,86% dari total konsumsi daging unggas nasional.

Dominasi ayam Broiler ini tak lepas dari siklus hidup dan kecepatan panen ayam Broiler. Umumnya peternak ayam Broiler bisa memanen ayamnya dalam masa 30 - 35 hari saja. Bandingkan dengan ayam kampung yang mesti menunggu 2 sampai 3 bulan untuk mendapatkan bobot panen optimal.

Namun beberapa tahun belakangan ini, ayam kampung sepertinya telah mendapatkan kembali kelasnya, seiring dengan adanya opini yang berkembang di masyarakat khususnya kalangan konsumen daging ayam. Mereka mengklaim bahwa mengonsumsi daging ayam kampung jauh lebih sehat, sebab kandungan kolesterolnya lebih rendah dibandingkan dengan ayam Broiler. Selain itu, rasa daging ayam kampung lebih nikmat dan gurih.

Keunggulan-keunggulan inilah yang menyebabkan ayam kampung kembali diminati oleh masyarakat, terutama masyarakat golongan menengah keatas dan penduduk perkotaan. Lambat laun permintaan pasar akan pasokan daging ayam kampung pun terus meningkat.

Sayangnya permintaan ayam kampung yang makin tinggi ternyata tidak terpenuhi oleh peternak. Mengapa demikian? Sebab saat ini kebanyakan peternak ayam kampung hanya menjadikan usaha ini sebagai usaha rumahan. Ada yang dikandangkan ada pula yang hanya dibiarkan berkeliaran disekitar rumah. Namun belum banyak yang terpikir untuk membawa usaha ini menjadi peternakan intensif, artinya bisa menjadi sumber penghasilan berkelanjutan dengan produksi yang berskala besar.

Seperti apa peluang usaha ayam kampung ini? Layak kah para peternak ayam kampung rumahan meningkatkan usaha mereka menjadi lebih intensif menuju bisnis besar? Apa saja keunggulan usaha ayam kampung?

Ulasan berikut ini adalah beberapa fakta seputar usaha ayam kampung yang dikumpulkan dari berbagai literasi, dipadukan dengan pengalaman beternak serta cara pandang saya sendiri melihat peluang usaha ayam kampung ini.

Ayam Kampung Adalah Ternak Sejuta Ummat

Diseluruh nusantara, ayam kampung adalah hewan ternak yang paling mudah dijumpai. Banyak rumah tangga yang memelihara ayam kampung. Ada yang memelihara ayam kampung dengan maksud memang untuk dijual daging dan telurnya, namun ada pula yang hanya sebatas menyalurkan hobi. Ayam kampung memang dikenal sebagai ayam lokal Indonesia.

Karena sudah sedemikian populer, menjadikan ayam kampung sebagai komoditi usaha tentunya tidak akan begitu sulit. Kebanyakan orang sudah tahu siklus hidup ayam kampung seperti apa, bagaimana perawatannya, pun bagaimana mengembangbiakkan ayam ini untuk memperbanyak populasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline