Lihat ke Halaman Asli

Belajar Bahasa Arab Secara Tidak Langsung

Diperbarui: 6 September 2019   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Cara berfikir masyarakat Indonesia tentang kebutuhan anak untuk masa depan khususnya penduduk kota malang dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang baik. Bagaimana tidak, dari tahun ke tahun jumlah siswa yang mendaftar ke madrasah atau sekolah islam bahkan pondok pesantren terus meningkat. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Indonesia telah mengetahui betapa pentingnya akhlak atau budi pekerti yang baik untuk bekal kelak ketika anak mereka dewasa.

Tidak hanya itu, ilmu keagamaan juga menjadi salah satu faktornya. ilmu menjadi kunci segala kebaikan terutama ilmu keagamaan. Ilmu keagamaan merupakan sarana untuk menunaikan apa yang Allah wajibkan kepada hambanya. 

Maka dari itu masyarakat Indonesia telah mengetahui betapa pentingnya ilmu keagamaan untuk anak mereka di masa depan kelak, karena kebutuhan ilmu keagamaan lebih besar dibandingkan kebutuhan makanan dan minuman.

Dan secara tidak langsung ketika anak-anak mereka mempelajari ilmu keagamaan tentu tidak bisa dipisahkan dengan mempelajari Bahasa arab. Kenapa? Karena ketika mereka mempelajari ayat-ayat AL-Quran, hadist nabi, bahkan kitab-kitab para ulama' terdahulu tidak bisa dipelajari kecuali dengan mempelajari Bahasa arab terlebih dahulu. 

Menyepelekan dan menggampangkan Bahasa arab akan mengakibatkan lemah dalam memahami ilmu keagamaan serta berbagai permasalahan agama. Karenanya "wajib atas setiap muslim untuk mempelajari Bahasa arab".




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline