Lihat ke Halaman Asli

fachrifalatah

mahasiswa

Kapan Sampah Berkontribusi Pada Pemanasan Global

Diperbarui: 18 Desember 2024   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampah dan pemanasan global (sumber : sustaination/hubungan plastik dan krisis iklim )

Sampah berkontribusi pada pemanasan global melalui proses dekomposisi yang menghasilkan gas rumah kaca, terutama gas metana (CH). Proses ini terjadi ketika sampah, terutama yang bersifat organik, terakumulasi di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mengalami pembusukan secara anaerobik. Gas metana yang dihasilkan memiliki potensi pemanasan global yang jauh lebih besar dibandingkan dengan karbon dioksida (CO), mencapai 21 kali lipat dalam hal dampak terhadap efek rumah kaca.

Mekanisme Pembentukan Gas Metana dari Sampah

  1. Dekomposisi Anaerobik: Ketika sampah organik ditumpuk dan tidak terkelola dengan baik, proses dekomposisi terjadi tanpa oksigen. Ini menghasilkan gas metana sebagai produk sampingan. Diperkirakan bahwa setiap ton sampah padat dapat menghasilkan sekitar 50 kg gas metana.
  2. Kondisi Tempat Pembuangan Akhir: Banyak TPA di Indonesia menggunakan metode open dumping, yang menyebabkan penumpukan sampah organik. Dalam kondisi ini, gas metana dapat terbentuk dan dilepaskan ke atmosfer, memperburuk pemanasan global.
  3. Pembakaran Sampah: Selain dekomposisi anaerobik, pembakaran sampah juga menghasilkan emisi gas rumah kaca seperti CO dan nitrous oxide (NO). Meskipun CO adalah gas utama yang dihasilkan dari pembakaran, proses ini tetap menyumbang pada total emisi gas rumah kaca.

Dampak Sampah terhadap Pemanasan Global

Sampah berkontribusi sekitar 15% terhadap total emisi gas rumah kaca di Indonesia. Dengan pertumbuhan populasi dan pola konsumsi yang meningkat, jumlah sampah yang dihasilkan juga terus bertambah. Hal ini berpotensi meningkatkan emisi gas metana secara signifikan jika tidak dikelola dengan baik.

Upaya Pengelolaan Sampah untuk Mengurangi Emisi

Untuk meminimalkan kontribusi sampah terhadap pemanasan global, beberapa langkah dapat diambil:

  • Pengelolaan Sampah Organik: Mengolah sampah organik menjadi kompos dapat mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA dan mencegah pembentukan gas metana.
  • Penerapan Prinsip 3R: Mengurangi (Reduce), menggunakan kembali (Reuse), dan mendaur ulang (Recycle) dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan.
  • Inovasi Teknologi: Memanfaatkan teknologi untuk mengubah sampah menjadi energi atau bahan bakar dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dari pengelolaan sampah.

Dengan langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi dampak negatif dari sampah terhadap pemanasan global dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim secara lebih efektif. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline