Lihat ke Halaman Asli

Fachri Fahrezy

Dibuat untuk memenuhi tugas kuliah jurnalistik

Alkohol dan Keberagaman

Diperbarui: 4 Maret 2021   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

minuman tradisional beralkohol dari kelapa

Saat ingat-ingat playlist lagu yang pernah tersontak ingin dengar lagu waktu SMA dulu, lagu yang cukup asik dan tidak asing di telinga.lagu dengan band asli Indonesia yaitu sistipsi dengan judul lagu alkohol.

Pada zaman SMA ini kita serba ingin tahu bukan? Mungkin teman-teman juga pernah dengar lagu dengan lirik “..alkohoooll...kamu jahat tapi enak.....alkohoooolll....bisa juga buat luka ringan....” asik bukan? Tentu saja, made in Indonesia pastinya.

Bicara tentang minuman beralkohol ada banyak minuman beralkohol yang tersebar di seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia.Indonesia sendiri kita kenal dengan negara beragam kebudayaan, ditambah lagi kehidupan beragama di Indonesia tidak satu saja melainkan ada 6 agama yang diakui di Indonesia serta ada kebudayaan adat yang bermacam macam. Sebelumnya belum ada larangan tentang minuman keras.

Lalu, belum lama ini  bapak presiden Jokowi mengeluarkan peraturan mengeluarkan lampiran 3 Perpres 10 tahun 2021 tentang investasi minuman beralkohol yang menimbulkan pro kontra yang booming di telinga warga Indonesia. Bicara tentang peraturan presiden ini kita harus melihat keadaan di masyarakat luas tidak dalam satu sudut pandang saja.

Di dalam agama islam tentu minuman alkohol ini dilarang ,tetapi dalam agama lain belum tentu bukan,jadi banyak penolakan dari masyarakat berdasarkan dengan keadaan Indonesia ini yang beragam.

Di dalam kebudayaan asli Indonesia tentu masih mempertahankan keaslian budayanya, contohnya rakyat Batak Sumatera Utara masih meminum  minuman alkohol yang tradisional.

Selain itu banyak warga Indonesia masih menikmati minuman alkohol asli negara Indonesia. Produk minuman asli Indonesia ini tentu saja menyokong perekonomian Indonesia, dilihat juga dari penyebarannya yang telah sampai ke luar negri, tentu ini sangat membantu buakan? Belum lagi pajak bea cukainya.

Banyak kita temui minuman alkohol Indonesia zaman sekarang ini, tetapi tidak menutup kemungkinan dengan yang tradisional yang masih banyak di temui.

Bahkan yang tradisional ini juga terkenal ke luar negri, contohnya arak dari Bali yang sangat terkenal itu. Mungkin saya tidak menemui minuman alkohol khas dari daerah saya, tetapi berbeda dengan daerah yang berdekatan dengan kampung halaman saya yang memiliki minumana alkohol tradisional yaitu tuak khas daerah medan .

Tidak hanya daerah Medan dan Bali, melainkan banyak lagi contohnya saja daerah NTT dengan adatnya menyambut tamu menggunakan minuman bernama moke yang merupakan minuman tradisional masyarakat Maumere NTT yang mengandung alkohol, bagi rakyat Maumere minuman ini merupakan simbol kehangatan dan kekeluargaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline