Lihat ke Halaman Asli

Mengenal Nilai, Moral, dan Budaya melalui Kegiatan "Live In" di Desa Sendang Mulyo

Diperbarui: 26 Oktober 2018   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada tanggal 19 - 22 Oktober 2018, seluruh mahasiswa Unika Atma Jaya Fakultas Ekonomi Bisnis Prodi Manajemen, yang mengambil mata kuliah Pengembangan diri, diwajibkan untuk mengikuti kegiatan live in sebagai cara untuk mengembangkan diri dan menanamkan nilai moral bagi mereka. Live in merupakan program yang mengharuskan seseorang atau sekelompok orang untuk tinggal disebuah desa dan mengikuti kegiatan induk semang mereka.

Dengan bermayoritaskan mahasiswa yang tinggal di perkotaan, tentunya sebagian besar mahasiswa mungkin jarang atau belum pernah merasakan kegiatan sebagai seorang petani, peternak, penganyam dan penenun. Tujuan dari kegiatan live in dengan mata kuliah pengembangan diri adalah untuk mengembangkan setiap individu mahasiswa agar dapat beradaptasi, memiliki moral dan sopan santun, berbudi pekerti, dan peduli terhadap sesama. 

Selain hal yang telah disebutkan sebelumnya, mahasiswa juga diharapkan untuk lebih mengenal budaya yang ada di Indonesia khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Oleh karena itu, mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegiatan live in sehingga dapat lebih mengenal dunia di luar kampus dalam segi nilai, moral, budaya, serta profesi pekerjaan.

Kegiatan live in ini diadakan selama 3 hari 3 malam. Pada tanggal 19 Oktober 2018 seluruh mahasiswa, tim dosen dan petugas kelas berangkat pukul 14.15 dan sampai di Desa Sendang Mulyo pada tanggal 20 Oktober 2018 pukul 5.30. Setelah menunggu sekitar setengah jam, kami disambut oleh Kepala Desa dan Kepala Dukuh.

Sambutan yang hangat membuat seluruh mahasiswa menerimanya dengan senang hati. Sesampainya seluruh mahasiswa di induk semang, mereka disambut oleh keluarga induk semang dan turut mengikuti kegiatan induk semang masing-masing.

Setiap rumah pastinya terdapat profesi pekerjaan induk semang yang berbeda-beda. Ada mahasiswa yang mengikuti induk semang mereka membajak sawah, menganyam besek dari rotan, menenun kain, memandikan dan memberi makan sapi, dan melakukan kegiatan lainnya.

Pada malam hari di tanggal 20 Oktober 2018, terdapat pertunjukkan wayang di Balai Desa Sendang Mulyo, namun sayangnya tidak semua mahasiswa dapat menyaksikannya berhubungan dengan jarak antar dukuh yang cukup jauh. Pada tanggal 21 Oktober 2018, terdapat acara senam lansia yang diadakan di sore hari.

Para lansia disana sangatlah semangat dan antusias dalam mengikuti keadaaan tersebut. Para mahasiswa pun juga diajak dalam kegiatan senam lansia tersebut sehingga suasana sore itu semakin ramai dan menyenangkan. Pada tanggal 22 Oktober 2018 pukul 14.00, seluruh mahasiswa berkumpul di Balai Desa Sendang Mulyo untuk persiapan pulang. Penutupan dan penyerahan mahasiswa dilakukan oleh Kepala Desa dan Ketua Prodi.

Live in yang berlangsung pada tanggal 19 - 22 Oktober 2018 tentunya telah memberikan pengalaman dan kesan positif bagi setiap mahasiswa. Masyarakat di Desa Sendang Mulyo yang sopan, halus dan ramah membuat mahasiswa patut mengikuti sikap dan perkataan mereka terutama ketika berbicara kepada orang yang lebih tua. Keberagaman agama di Desa Sendang Mulyo juga membuat masyarakat disana lebih menghargai agama satu sama lain.

Fabiola Yufi, 2018.

Unika Atma Jaya, BSD

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline