Lihat ke Halaman Asli

Fabilla Syahda Eka Putri

Mahasiswa Psikologi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

PT. Aerofood ACS Surabaya Gelar Simulasi Kebakaran: Tingkatkan Kesiapan dan Kesadaran Psikologis Pegawai

Diperbarui: 9 Desember 2024   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Surabaya, 21 November 2024 – PT. Aerofood ACS Surabaya kembali melaksanakan simulasi kebakaran tahunan yang menjadi agenda rutin perusahaan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Departemen Quality, Health, Safety, and Environment (QHSE) selama dua hari, bekerja sama dengan tim Pemadam Kebakaran Pangkalan Udara TNI AL (LANUDAL) Juanda. Simulasi ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan teknis, serta kesiapan mental seluruh pegawai dalam menghadapi potensi kebakaran.

Pada hari pertama, pegawai diberikan edukasi mendalam terkait jenis-jenis alat pemadam kebakaran serta cara penggunaannya. Dalam sesi ini, pegawai diajarkan mengenai berbagai tipe pemadam, mulai dari alat pemadam api ringan (APAR) hingga sistem pemadaman otomatis. Pengetahuan ini menjadi dasar yang penting untuk memastikan pegawai dapat mengambil tindakan awal yang tepat saat menghadapi kebakaran. 

Hari kedua menjadi puncak kegiatan yang menguji kemampuan pegawai dalam situasi darurat. Seluruh pegawai dilatih untuk mengevakuasi diri ke titik kumpul sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Detektor kebakaran di dalam gedung diaktifkan, menghasilkan suara alarm yang nyaring, sehingga menciptakan suasana yang mendekati kejadian sebenarnya. 

Proses simulasi mencakup praktik penggunaan nozzle untuk memadamkan api, pelatihan menggunakan alat pelindung diri (APD), dan langkah-langkah mematikan valve air untuk mencegah penyebaran kebakaran. Pegawai juga diajak menyaksikan secara langsung cara pemadaman api yang dilakukan oleh tim profesional dari LANUDAL Juanda. Aktivitas ini memberikan pengalaman nyata yang tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga kesiapan emosional pegawai. 

Simulasi kebakaran seperti ini tidak hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun ketahanan psikologis pegawai. Suasana tegang, seperti suara alarm yang nyaring dan keharusan untuk segera berlari keluar gedung, memberikan gambaran realistis tentang tekanan emosional yang mungkin dihadapi dalam situasi kebakaran sebenarnya.   Pelatihan ini membantu pegawai mengelola rasa panik, meningkatkan fokus di bawah tekanan, dan membangun rasa percaya diri dalam mengambil keputusan cepat. Selain itu, kolaborasi tim dalam simulasi memperkuat rasa kebersamaan dan kesadaran akan pentingnya bekerja sama dalam situasi darurat. 

Menurut perwakilan QHSE, simulasi ini bukan hanya langkah pencegahan, tetapi juga cara untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan berdaya. "Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan bahwa setiap individu di PT. Aerofood ACS tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga secara mental. Ketahanan psikologis adalah kunci untuk menghadapi keadaan darurat dengan efektif," jelasnya.  Kegiatan ini mencerminkan komitmen PT. Aerofood ACS Surabaya dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan pegawainya. Dengan menghadirkan pelatihan yang melibatkan aspek teknis dan psikologis, perusahaan berharap dapat meminimalkan risiko dan dampak dari potensi kebakaran di masa mendatang.  Simulasi ini menjadi pengingat pentingnya kesadaran keselamatan kerja dan perlunya kolaborasi antara teknologi, keterampilan, dan ketahanan mental dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline