Pasti yang kalian pikirkan tentang nuklir pertama kali yaitu bom dan juga senjata. Tunggu dulu, nuklir sejatinya tidak selalu berbahaya, justur mengandung banyak manfaat bagi kita. Simak awal mula munculnya teknologi nuklir di Indonesia dan manfaatnya yang tidak banyak orang tahu berikut ini.
Perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dimulai pada tahun 1954 dengan membentuk panitia negara untuk penyelidikan radioaktif. Penyelidikan ini untuk mengetahui pemanfaatan energi nuklir bagi umat manusia.
Maka pada tanggal 5 Desember 1958 didirikan Lembaga Tenaga Atom (LTA) sekarang berganti nama menjadi Badan Tenaga Nuklir Nasioanal (BATAN) melalui Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 1958. Inilah yang menjadi cikal bakal perkembangan teknologi nuklir di Indonesia.
Untuk kepentingan riset maka pada tahun 1965 Indonesia telah meresmikan reaktor nuklir pertama yang berlokasi di Bandung dengan nama Reaktor Triga Mark II.
Pada tahun 1966 dibangun fasilitas lain yaitu Pusat Penelitian Tenaga Atom yang berlokasi di Pasar Jumat, Jakarta Selatan. Selang satu tahun lalu dibangun juga Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA berlokasi Yogyakarta.
Manfaat Teknologi Nuklir
1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Di beberapa negara PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) sudah dijadikan sebagai sumber energi alternatif pengganti. Dianalisir dari batan.go.id prinsip kerja PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) mirip dengan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap), yaitu menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin, lalu putaran turbin inilah yang diubah menjadi energi listrik.
2. Baterai Nuklir
Radioisotop mempunyai energi radiasi yang dapat menjadi sumber energi daya rendah yang bermanfaat. Karena energi yang dilepaskan dapat diubah menjadi energi listrik arus searah, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi baterai nuklir. Baterai nuklir dapat digunakan untuk lampu navigasi pada mercusuar, rambu-rambu sonar, dan pada stasiun cuaca yang jauh dari sumber listrik.