Lihat ke Halaman Asli

Semangat Onthelis Akan Karya Onthel Belanda

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: http://blogs.warwick.ac.uk/images/georgeriches/2006/09/01/esprit_heren_popup.jpg

Tidak bisa dipungkiri ketika bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda selama berabad-abad pada akhirnya berdampak pada mencairnya ide-ide segar dan budaya Belanda. Mulai dari sistem pemerintahan, arsitektur bangunan, jalur kereta api, sistem irigasi, makananbahkan sampai bentuk-bentuk makam bercita rasa Belanda. Namun satu yang tidak lepas dari nilai kreativitas bangsa Indonesia yang juga larut dalam kebudayaan masyarakat bangsa Indonesia, sepeda onthel.

Sepeda onthel khas buatan Belanda ini mencapai kejayaan ketika masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada saat itu sepeda onthel hanya dapat dinikmati oleh kaum penjajah, kaum bangsawan dan para raja-raja. Sepedha onthel yang sekarang ini dianggap sebagai sepeda kuno dan barang antik ini menjadi simbol kemewahan pada saat itu dikarenakan biaya untuk memilikinya yang sangat mahal. Salah satu sepeda onthel hasil kreasi bangsa Belanda yang masuk di Indonesia adalah sepeda onthel dengan merek Gazelle. Merek ini di klaim paling nyaman dan kualitas spare part paling baik.

Yang menarik di sini adalah kecintaan masyarakat Indonesia sendiri terhadap sepeda hasil kreativitas bangsa Belanda ini sampai sekarang. Banyak komunitas-komunitas sepeda yang bertebaran di seluruh penjuru tanah air. Tidak hanya mereka pecinta onthel yang eksis di zamannya. Tetapi juga kaum muda-mudi sangat antusias akan keberadaan sepeda onthel ini. Melestarikan sepeda onthel, itulah yang kini digarap sebagai usaha keberlanjutan sepeda buatan Belanda ini. Sebuah komunitas di Semarang bahkan melakukan ritual jamasan sepeda onthel tertua di komunitas mereka. SOC (Semarang Onthel Club) melakukan ritual jamasan dengan menggunakan delapan mata air berbeda.

Apakah sebenarnya esensi dari melestarikan sepeda onthel di kalangan masyarakat Indonesia di zaman yang sudah modern ini? Apakah sekedar cinta akan onthel? Atau sekedar hobi saja? Ada satu hal yang penting dari usaha masyarakat Indonesia untuk melestarikan sepeda onthel kreasi Belanda ini. Ya, bentuk apresiasi akan sebuah karya klasik yang melegenda dari zaman penjajahan Belanda yang pada akhirnya tetap eksis sampai sekarang. Bukan sekedar hobi atau kecintaan akan sepeda onthel saja, tetapi bentuk penghargaan akan sebuah mahakarya yang turut menjadi saksi sejarah perjuangan Indonesia. Yang menjadi pertanyaan sekarang, kapan karya bangsa Indonesia akan dihargai oleh bangsa lain? Kapan bangsa Indonesia bisa menghargai karya bangsa sendiri? Yang jelas kita sebagai generasi muda yang harus berjuang demi cita-cita bangsa. Merdeka!

Referensi http://gazelledames.wordpress.com/mitos-seputar-gazelle/

http://news.okezone.com/read/2011/11/27/340/534693/malam-1-suro-sepeda-pun-dimandikan-air-kembang

[caption id="" align="aligncenter" width="700" caption="sumber gambar: http://blogs.warwick.ac.uk/images/georgeriches/2006/09/01/esprit_heren_popup.jpg"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline