Lihat ke Halaman Asli

KKN MBKM UM SURENLOR

Universitas Negeri Malang

Mahasiswa Pengabdian MBKM-MD UM Buatkan Branding Produk Olahan Potensi Desa Surenlor

Diperbarui: 6 Desember 2022   07:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Desa Surenlor adalah desa yang sangat kaya akan hasil alam. Banyak potensi yang dihasilkan oleh alam Surenlor. Salah satu potensi tertinggi yang ada di Desa Surenlor adalah kapulaga (cardamom). Kapulaga merupakan salah satu komoditas unggulan yang ada di Desa Surenlor, hampir setiap pekarang rumah yang ada di Surenlor ditanami kapulaga. 

Tidak hanya pekarangan banyak juga lahan-lahan pertanian milik warga yang juga ditanami kapulaga. Harga jual kapulaga di Desa Surenlor sangatlah murah apabila dibandingkan dengan harga yang sudah ada di pasar. Selisih harga yang cukup tinggi ini menggerakkan hati tim pengabdian MBKM-MD Universitas Negeri Malang untuk membuatkan usulan produk olahan dari kapulaga sekaligus pembuatan branding dari produk tersebut.

"Mayoritas sumber penghasilan warga Desa Surenlor adalah petani. Banyak diantara petani yang ada di Surenlor merupakan petani kapulaga termasuk saya sendiri. Kapulaga yang dihasilkan di Surenlor hampir semuanya dijual langsung ke pengepul dalam bentuk kapulaga basah atau kapulaga kering. Biasanya perbandingan kapulaga basah dan kapulaga kering adalah 6:1 dimana 6 kg kapulaga basah akan menjadi 1 kg kapulaga kering, tapi pengolahan kapulaga kering cukup sulit karena membutuhkan sinar matahari. Tahu sendirikan gimana cuaca yang ada di Surenlor, tidak menentu dan hampir setiap hari hujan," Ujar Sujiono selaku kepala desa Surenlor.

"Untuk permasalahan yang paling sering dialami oleh petani kapulaga di Surenlor ya masalah harga. Harga kapulaga yang masih belum diolah sangat dipengaruhi pasar dan masih sering ditentukan oleh pengepul. Harapannya kami-kami ini bisa juga mengolah hasil bumi kami sendiri untuk meningkatkan kesejahteraan petani kapulaga Surenlor," tambahnya.

"Sangat disayangkan karena rempah-rempah yang sangat berharga dan disebut sebagai queen of spices karena banyaknya manfaat dan kegunaanya hanya dijual mentah saja dengan harga yang cukup jauh dari pasar-pasar besar. Disini saya dan tim memberikan usulan terhadap desa mengenai pengolahan kapulaga.

Usulan dari kami adalah mengolah kapulaga menjadi bumbu instan, bumbu tersebut adalah bumbu nasi kebuli dan bumbu nasi biryani. Kedua masakan tersebut merupakan masakan yang sangat membutuhkan kapulaga sebagai bahan utamanya. Tidak hanya usulan produk, kami juga membuatkan usulan logo dan kemasan yang bisa digunakan apabila produk ini sudah diproduksi oleh Desa Surenlor," tutur Fetrik Bayuardi selaku koordinator pengabdian MBKM-MD UM.

Dokpri

Dokpri

"Harapan kami semoga kapulaga bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi lebih banyak hal lagi oleh Desa Surenlor di masa mendatang mengingat banyaknya kegunaan dari kapulaga itu sendiri," tambahnya.

Nah, itu tadi sekilas liputan terkait program kerja Pembuatan rancangan design logo dan kemasan bagi olahan kapulaga Desa Surenlor. Jangan lupa follow Instagram kami di @kknsurenlor_2022 untuk melihat keseruan-keseruan lainnya!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline