Menit dan detik kian jauh tertinggal Kini hanya angan dan aku yang menanggal Menyisakan secuil amal Meneriakkan segenggam asa penuh kental Menit dan detik kian jauh tertinggal Segalanya pergi seakan tak mengenal Namun inilah hukum Sang Maha Kekal Agar aku semakin giat beramal Supaya diri mengerti arti terjadwal Hingga dalam akhir hati tak menyesal Menit dan detik kian jauh tertinggal Aku baru bertemu indahnya bulan padahal Sekarang indahnya terlihat tinggal sekepal Ya Robb... segala puji bagi Mu Sholawat syahdu teruntuk Rosul Mu Romadhon indah ini bisa kukenal Menusuk mental dan spiritual Ya robb... Berikan padaku pancaran sinyal Berikan padaku iman yang kuat melebihi batuan koral Berikan padaku hidayah cinta melebihi cintanya pasangan guling dan bantal Hingga saat nanti di mana Romadhon ini tak lagi terkenal Hingga menit dan detik kian jauh tertinggal Magetan, 27 Romadhon 1433H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H