Lihat ke Halaman Asli

Firsty Relia Renata ST

Belajar Bersyukur

Antriiii...

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hari minggu, Tanggal tua, tanggal udah gajian buat beberapa yang kerja di swasta.

Keputusan yang salah untuk mampir ke hipermarket karna antreannya berkilo-kilo (pastinya hiperbola, ni.. hehehe).  Pokok panjang, dah..

Sementara suami antri untuk bayar, saya dan anak saya yang besar mendorong kereta bayi dimana anak bayi saya tidur, berusaha menembus antrian demi antrian untuk mencapai "pintu keluar tanpa pembelian".

Walaupun cuma numpang liwat, sepertinya susah menembus antrian, karna tampang-tampang kesal akibat kelamaan antri sepertinya nggak rela kasih space sedikit untuk kami liwat. Takut diserobot troli yang kadang2 pembawanya bermuka tebal nggak mau antri en pasang tampang pura-pura nggak tau kalo "nyelak" antrian..

Hampir sampai di "pintu keluar tanpa pembelian" sekitar menembus 3 antrian lagi.

Ada 2 ibu-ibu yang ribut.

Ibu 1, bawa troly isinya penuh:  " Saya udah lama disini, cece antri mundur"

Ibu 2, bawa keranjang isinya 2 kotak susu dan roti tawar: "Loh.. ya ini kan kasa keranjang?"

(Saya perhatiin, emang itu kasa keranjang. Troly nggak bakalan muat liwat situ, karna emang tempatnya dibikin sempit. Lagian yang antri juga bawa keranjang semua, walaupun ada yang bawa 4 dijejer-jejer dilantai en di dorong-dorong pake kaki)

Ibu 1: "Jaman sekarang tak ado lagi kasa keranjang. Awak udah capek belanja. Udah lama nunggu. Tak do lagi la orang pikirin kasa keranjang. Mana yang dulu."

Ibu 2, lebih seperti bergumam: " Ya udah lah wa pindah." Terus dia pergi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline