Lihat ke Halaman Asli

Uni-Eropa Tak Se-Sexy dulu?

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa tak Kenal Uni-Eropa?

Negara-negara yang terletak dikawasan Benua Eropa, baik Eropa barat maupun Eropa Timur, berlomba-lomba ingin menjadi anggota Uni-Eropa (UE). Kawasan ekonomi paling bergengsi di dunia, berisi negara-negara ekonomi kuat.

Ketika mata uang Euro diperkenalkan, langsung menjadi salah satu currency paling stabil dan menguat terus terhadap Dollar Amerika.  Tentu, kekuatan ekonomi negara-negara Eropa ini akan semakin kokoh ketika bergabung dalam satu komunitas.

Krisis Ekonomi

Ketika krisis global melanda dunia, ternyata Uni-Eropa termasuk yang terkena dampak paling parah. Hanya beberapa negara kuat di Eropa seperti Jerman, Inggris yang nyaris tak terpengaruh. Selebihnya mulai goyah terkena krisis, Yunani (Greece) sudah bisa dibilang bangkrut, gelombang pengangguran melanda Spanyol, Perancis, dan banyak negara Eropa yang dulu dikenal "kuat".

Jerman, Perancis dan Spanyol

Di Jerman, kebijakan "menolong saudara eropa" dipimpin oleh Angel Merkel (Kanselir wanita) banyak menuai protes dalam negeri, hingga popularitasnya menurun. Di Perancis, Sarkozy yang sangat pro kebijakan UE juga sudah kalah.

Di Spanyol 16 Bank diturunkan peringkatnya oleh Moody's (rating Agency), akibat hutang yang tinggi, dan terancam menuju krisis ekonomi.

Yunani Akan Keluar dari UE?

Setelah di bail-out oleh UE, disponsori oleh Jerman dan Perancis -yang menuai banyak kontroversi, dimana Inggris tidak mendukung-, ekonomi Yunani belum menunjukkan indikasi membaik. Bahkan di-isukan akan keluar dari EU, akibat kekhawatiran Partai Anti-Bailout dapat memenangkan pemilu dalam waktu dekat.

Yang terjadi di Yunani sekarang, rush, orang pada ambil duit cash dari bank hingga 700 Juta Euro! (sumber: Euronews).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline