Lihat ke Halaman Asli

Ngapain nikah? Enakan Jadi Bujangan....

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Enakan jadi bujangan...

Komentar ini mungkin makin sering kita dengar sekarang.  Bangsa Indonesia dikenal suka menikah dan beranak banyak, itu dulu, sekarang mungkin lain jamannya..

Yang jelas usia menikah semakin hari semakin mundur. Dulu orangtua sudah cemas kalo ada gadisnya masih belum ada yg melamar di usia 20. Bahkan banyak gadis menikah diusia sangat muda, 15-17 tahun. Sekarang rata-rata usia menikah sudah mundur diatas 22 tahun utk wanita, diatas 25 tahun utk pria (sumber BPS.go.id).

Mungkin bila diteliti lebih lanjut, fenomena penduduk diperkotaan akan lebih beragam. Hidup membujang bisa jadi merupakan pilihan bukan keterpaksaan. Beberapa teman yang hidup membujang mengaku bahagia, bisa kesana-kemari gak ada yang melarang (kayak lagi lagu KoesPlus), gak perlu persetujuan, gak terkekang...(ini kayaknya banyakan komentar jomblowan, bukan jomblowati..hehe)

Alasan Jomblowati mungkin lain lagi, -ini kata temen cewek nih-: "Hari gini sulit nemukan pria yang baik:  cerdas, pengertian, penyayang, setia, bisa ngasih nafkah bagus...yang ada gw nafkahin dia..wkwk..de-el-el...apalagi dikala kaum wanita udh makin umum kuliah sampe S3, kan gak lucu dapet jodoh tamatan SMA..jadi pendidikan mempersulit jodoh? Gak tau deh, pokoknya banyaklah pertimbangannya...

Pengalaman temen2 yang menikah telat lain lagi...kenapa yaaa gak dari duluu...hehe...Ada lagi pengalaman temen laki2 yg unik (cuma dikit siih), enaknya nikah lagi tauk, punya istri satu aja enak apalagi dua...

Wah, pokoknya makin bingung deh kita, yang jelas lembaga pernikahan gak se-sakral dahulu  (gara2 byk artis kawin-cerai kali..). Makin modern kok ada kecenderungan makin bebas juga orang untuk memilih jalan hidupnya: mau menjomblo, mau monogami, mau poligami, bahkan ada yang hidup bersama tanpa nikah dan terang2an di-publish....

Lagian ngapain juga dipikirin, urus aja hidupmu sendiri, jangan  ngurusin kebahagiaan orang, toh senang-susah, bahagia ato enggak mereka masing-masing yang menjalankan...hehe

Gimana pendapat om, tante, bro & sis sekalian?

Salam Indonesia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline