Lihat ke Halaman Asli

Ayo Berlomba Mencintai Koruptor

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa sih yang nggak benci korupsi?  Mungkin cuma koruptor yang nggak benci korupsi...

Tapi jangan salah sangka, belum tentu ini berarti membenci Koruptor...Apa buktinya?

Buktinya gampang di keseharian kita, kalo ada tetangga kaya mendadak, setelah memangku jabatan tertentu:


  • Akan banyak tetangga yang datang beramah-tamah...mengucapkan selamat atas kesuksesannya selama menjabat...dan mendoakan agar semakin sukses
  • Akan banyak proposal dari mesjid-mesjid untuk mencari dana pembangunan...
  • Mungkin ada pujian-pujian dari ulama sekitar akan kedermawanan sang Pejabat...
  • Akan banyak decak kagum sama mobil mewah-nya yang keluar malam hari saja atau weekend...(abis malu dong ke kantor pake Jaguar, Alphard, Mercy...hehe
  • Akan banyak yang SKSD, sok kenal sok dekat...
  • Akan banyak sodara jauh ngaku sodara dekat..hehe
  • Akan banyak tetangga jauh ngaku tetangga dekat...
  • Akan pura-pura gak heran dan gak tahu darimana asal duit yang bikin kaya mendadak ituu...
  • Akan banyak yang cari cara bisa jadi mantu or besan...
  • Akan banyak Istri2 bilang: "pah, papah, kamu kayak dia dong, baru setahun udh bisa keliling dunia...Papah gimana sih udh menjabat 10 tahun rumah kita masih ngontrak terus..." hehe
  • Akan banyak anak2 bilang: "Mamah2, kenapa Papah gak kerja di tempat Papahnya si XYZ, tiap hari bawa IPAD 2 lho ke sekolah...aku kan juga mauuu..."
  • Bla-bla-blah.....


Inilah mengapa koruptor kadang seperti gak menyadari kalo dibalik segala senyuman banyak hujatan yang di-alamatkan kepada mereka.  Abis alamat pos-nya gak jelas sih, jadi gak sampee deeeh..hehe..

Segala senyuman dan pujian tentu membutakan mereka dan makin membuat mereka merasa "nothing wrong" dengan apa yang mereka dapat. Mana bisa mereka mendengar gosip-gosip dibelakang, kalo disekeliling mereka yang ada hanya sambutan manis...

Inilah bahaya lanjutan korupsi. Karakter bangsa menjadi bangsa yang hipokrit. Bangsa yang mengagumi segala yang instan. Pingin cepat kaya tanpa usaha, pingin dapet IPK tinggi tanpa belajar, Pingin dapat ijazah tanpa kuliah...siapa yaaaa???    Pingin dapat jodoh tanpa mencari....(wah sorry, yang ini agak ngelanturr..hehe).

Mencela habis-habisan tetapi didalam hati pingin bisa begitu..ya nggak siih? Namanya juga manusia, sapa sih yang gak pingin naek Bentley sambil gandeng cewek-cewek cantik...hehe....Ini juga yang menyebabkan banyak aktivis jadi luntur kayak bahan baju murahan kena sabun cuci...

Betul demikian? Mungkin Bapak2, Ibu2..Bro & Sis sekalian yang lebih tahu...

Salam Indonesia,

andang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline