Lihat ke Halaman Asli

Potensi Produksi Kelapa Sawit di Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2022   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) merupakan tumbuhan tropis golongan palma yang termasuk tanaman tahunan. Tanaman kelapa sawit juga sebagai sumber penghasil devisa non-migas bagi Indonesia. Produk utama kelapa sawit adalah tandan buah sawit yang menghasilkan minyak sawit yang terdapat pada daging buah (mesokarp) atau Crude Palm Oil (CPO) dan minyak inti sawit yang terdapat pada kernel atau Palm Kernel Oil (PKO) (Naibaho, 1998). Potensi komoditas minyak kelapa sawit dalam perdagangan minyak nabati dunia telah mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan perkembangan areal perkebunan kelapa sawit. Luas perkebunan kelapa sawit berdasarkan land used dan produksi CPO pada tahun 2018 meningkat signifikan dibanding tahuntahun sebelumnya. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan cakupan administratur perusahaan kelapa sawit. Pada tahun 2019, terjadi peningkatan luas areal perkebunan kelapa sawit dan produksi CPO dibanding tahun 2018 menjadi 14,46 juta hektar dengan produksi sebesar 47,12 juta ton. Selanjutnya pada tahun 2020, terjadi peningkatan luas yang hampir stagnan sebesar 0,90 persen menjadi 14,59 juta hektar.

Areal perkebunan kelapa sawit tersebar di 26 provinsi yaitu seluruh provinsi di Pulau Sumatera dan Kalimantan, Provinsi Jawa Barat, Banten, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Pada tahun 2020, Provinsi Riau masih menjadi provinsi penghasil kelapa sawit terbesar dengan luas sebesar 2,86 juta hektar atau 19,62 persen dari total luas areal perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Dari luas areal tersebut, Provinsi Riau menghasilkan 8,54 juta ton CPO. Luas areal perkebunan kelapa sawit menurut status pengusahaan pada tahun 2020 tidak menunjukkan perubahan berarti. Seperti tahun sebelumnya, penguasaan luas areal perkebunan kelapa sawit masih didominasi oleh perkebunan besar swasta. Sebesar 7,98 juta hektar atau 54,69 persen perkebunan kelapa sawit dikuasai oleh perkebunan swasta; diikuti perkebunan rakyat yang menguasai 6,04 juta hektar atau 41,44 persen perkebunan kelapa sawit; serta sisanya 0,57 juta hektar atau 3,87 persen dikuasai oleh perkebunan besar Negara.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline