Beberapa waktu lalu sempet dihebohkan kita oleh pemberitaan beberapa pasangan muda mudi siap nikah, eh malah batal lantaran biaya weddingnya dibawa kabur sama si doi (wedding organizer). Entah bagaimana nasib mereka yang terzolimi, apakah tetap melanjutkan pernikahannya dengan biaya tambahan atau harus menelan pil pahit karena harus membatalkan pernikahan mereka atau menundanya. Pasalnya beberapa dari mereka ketika diwawancarai, mengatakan kalau uang pernikahan mereka sebagian adalah hasil meminjam sana sini. Kebayang ya, udah jatuh harus bayar hutang pula. Semoga diberikan jalan terbaik dalam menyelesaikan musibahnya.
Namun sobat, ada hal menarik ketika diusut. Ternyata wedding organizer yang mereka percayakan menjanjikan banyak keuntungan selain pesta pernikahan yang bakal mereka sediakan. Menurut mantan karyawan si pemilik usaha, wedding organizer tersebut menjanjikan liburan bulan madu selama beberapa hari di bali dan menginap di hotel bintang 5. Padahal setelah hitung hitung (menurut dia) hal itu sangat tidak masuk akal dengan biaya yang dikenakan kepada setiap pasangan. Paling tidak dengan biaya standar, namun dijanjikan bonus yang melimpah.
Nah rasanya nilai ini yang musti kita ingat ingat kembali. Belajar untuk tidak tergiur. Tergiur memang sah sah saja, namun jangan sampai emosi kita bermain dan mengalahkan logika. Apalagi sudah berhubungan dengan uang, matematikanya hampir pasti dan bisa diukur.
Wedding dan serangkaian pre weddingnya merupakan moment yang setiap orang mungkin menginginkan menjadi the best moment ever in their life. Tapi kehati hatian akan menghindarkan Anda kehilangan moment tersebut. Semoga kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran buat kita semua dalam mempersiapkan pernikahan kita.
Semoga Anda dapat mewujudkan impian wedding Anda.
Salam
thePhotograph
