Lihat ke Halaman Asli

Ezhekiel RohandiSitorus

Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Kristen Indonesia

Krisis Crimea yang Terjadi di Ukraina

Diperbarui: 8 Mei 2023   20:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Krisis Crimea terjadi pada tahun 2014 ketika Rusia mengambil alih semenanjung Crimea dari Ukraina. Penyebab utama krisis ini adalah ketegangan politik antara Ukraina dan Rusia, yang dipicu oleh perubahan politik di Ukraina pada tahun 2014. 

Saat itu, presiden Ukraina Viktor Yanukovych digulingkan oleh demonstrasi massa pro-demokrasi yang disebut Revolusi Euromaidan. Setelah Yanukovych dilengserkan, Ukraina mengalami ketegangan politik dengan Rusia, yang merupakan sekutu Yanukovych dan merasa kehilangan pengaruh di Ukraina.

Krisis Crimea terjadi di semenanjung Crimea yang terletak di Laut Hitam dan merupakan bagian dari Ukraina. Crimea secara geografis berbatasan dengan Ukraina di sebelah utara dan timur, serta dengan Rusia di sebelah selatan dan barat. 

Pada tahun 2014, Rusia mengambil alih kontrol atas Crimea dan sejak saat itu, wilayah ini telah menjadi sengketa wilayah antara Ukraina dan Rusia. Meskipun Rusia telah secara sepihak mengumumkan bahwa Crimea adalah bagian dari Federasi Rusia, kebanyakan negara di dunia tidak mengakui klaim tersebut dan menganggap Crimea sebagai wilayah yang diduduki oleh Rusia.

Nah Semenanjung Crimea ini memiliki mayoritas penduduk etnis Rusia dan merupakan basis militer utama Rusia di Laut Hitam. Setelah Yanukovych digulingkan, Rusia mulai melakukan tindakan militer di wilayah tersebut, termasuk menempatkan pasukan di sana dan mengadakan referendum yang dipertanyakan mengenai status politik Crimea. 

Setelah referendum tersebut, Rusia secara sepihak mengumumkan bahwa Crimea adalah bagian dari Federasi Rusia, yang kemudian diakui oleh pemerintah Rusia dan sejumlah negara lain, tetapi tidak diakui oleh banyak negara lain, termasuk Ukraina dan sebagian besar negara barat.

Menurut saya konflik Krisis Crimea ini dapat memicu sanksi ekonomi internasional terhadap Rusia dan memperburuk hubungan antara Rusia dan negara-negara barat. Selain itu, krisis ini juga memperparah situasi konflik di Ukraina timur antara pemerintah Ukraina dan separatis pro-Rusia, yang berlangsung hingga saat ini. 

Krisis Crimea menjadi salah satu krisis internasional yang paling kompleks dan kontroversial dalam beberapa tahun terakhir dan  memicu perdebatan antara negara-negara dan pemimpin dunia mengenai hak-hak kedaulatan, hukum internasional, hak asasi manusia, dan stabilitas global. 

Beberapa pihak menganggap tindakan Rusia mengambil alih Crimea sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, sementara pihak lain menganggap bahwa tindakan tersebut sebagai respons terhadap ketidakstabilan politik dan ketidakadilan di Ukraina.

Namun, penting untuk diingat bahwa krisis Crimea ini telah berdampak serius pada rakyat Ukraina dan menyebabkan ketegangan yang memperburuk situasi di Ukraina dan hubungan internasional antara Rusia dan negara-negara barat. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk mencari solusi yang damai dan menghormati hak asasi manusia dan hukum internasional, serta mendukung upaya-upaya untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Menurut saya solusi damai dan diplomatis adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik ini. Negara-negara dan pemimpin dunia harus berusaha untuk mencapai kesepakatan yang menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, serta mempromosikan perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline