Lihat ke Halaman Asli

Eza Wahyuriyani

Nursing Student Writter

Bahaya Musculoskeletal Disorder (MDSS) Akibat Penggunaan Laptop di Kalangan Mahasiswa

Diperbarui: 22 Oktober 2022   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Penggunaan laptop saat ini meningkat dikalangan mahasiswa dan tak jarang juga pada kalangan pelajar. Mahasiswa setiap harinya tak jarang membawa laptop di lingkungan kampus, karena adanya tugas setiap hari  dan ada fasilitas internet pada kampus (Wifi) untuk mencari materi pembelajaran, mencari kumpulan soal-soal, dan bertukar informasi dengan yang lain. Selain untuk membantu mengerjakan tugas dan aktivitas kampus, laptop juga menjadi penyebab Musculosceletal Disorder (MSDs). Mahasiswa sering menggunakan laptop tetapi tidak memperhatikan posisi yang tepat, yaitu posisi yang terlalu membungkuk dan condong ke kanan maupun ke kiri, banyak mahasiswa yang mengeluh nyeri, kesemutan pada bahu, leher, jari-jari tangan, pungggung saat menggunakan laptop dalam posisi yang lama(Wahyuningtyas et al., 2019).

Semenjak pandemic Covid-19 pembelajaran semua dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), yang dimana banyak menggunakan laptop terutama mahasiswa yang menggunakan aplikasi Zoom untuk perkuliahan dan belum lagi mengerjakan tugas perkuliahan. Menurut penelitian (Karingada & Sony 2022) mahasiswa di Universitas India Barat mengajalmi gejala MSDs sejak dimulainya pembelajaran online dan mengalami gejala lebih dari 3 bulan. Adapun jenis keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) yaitu : Sakit pada leher (terjadinya peningkatan tegang otot, miring atau kaku di bagian leher), Nyeri punggung, Low back pain (terjadi akibat penekanan lumbal, artritis, maupun spasme otot)(Setiawan, 2022). Bahayanya menyebabkan dislokasi bagian tulang punggung dan menimbulkan rasa nyeri pada tulang punggung yang menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa.

Untuk mencegah terjadinya Musculoskeletal Disorder yaitu dengan posisi yang baik, yaitu menggunakan meja dan kursi yang terdapat penyangga punggung, melakukan peregangan atau istirahat sejenak dan melakukan jari jemari selama 15 menit setiap 2 jam sekali penggunaan laptop, mengatur jadwal menggunakan laptop setia harinya, dan menerapkan mengetik 10 jari serta melakukan olahraga rutin setiap harinya(Wahyuningtyas et al., 2019)

Referensi ::

Setiawan, A. E. (2022). Lampung 1443 H / 2022 M. 2022.

Wahyuningtyas, S., Isro'in, L., & Maghfirah, S. (2019). Hubungan Antara Perilaku Penggunaan Laptop Dengan Keluhan Musculosceletal Disorder (MSDS) Pada Mahasiswa Teknik Infomatika. Prosiding 1st Seminar Nasional Dan Call for Paper, 196--206.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline