Lihat ke Halaman Asli

Eyun Setian

Writing Enthusiast

Muhasabah

Diperbarui: 29 Agustus 2022   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yaa Allah pemilik semesta, akulah hambaMu yang tak luput dengan dosa. Terkadang khilaf walau tanpa kutahu atau kusengaja.

Rasa syukurku mungkin masih sangat sederhana. Sepertinya harus kuperbaiki agar lebih istimewa. Seperti rahmatMu yang selalu kuterima dengan sangat luar biasa.

Yaa Allah Yaa Rabbi tempatku menaruh harap setiap hari. Mungkin waktuku banyak kuhabiskan dengan duniawi, aku ingin sedikit menyadari sikapku agar bisa kuperbaiki. Tetaplah teguhkan imanku agar aku bisa cukup tahu diri.

Yaa Allah Yaa Rahiim, akulah hambaMu yang mencoba mengetuk pintu. Mengharap segala keridhoanMu pada setiap nafas kehidupan yang aku habiskan di tiap waktu.

Yaa Allah Yaa Rahman, rasa-rasanya tak cukup bisa menghitung, berapa banyak nikmat yang tertampung. Tak terkira rahmat yang sudah tersemat. Betapa Engkau begitu mencintai seluruh hambaNya tanpa kecuali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline