Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan suatu topik multidisipliner yang meliputi sains, teknologi, dan interaksinya. Ilmu pengetahuan adalah studi tentang sifat dan perilaku benda-benda alam dan pengetahuan yang kita dapat tentangnya. Teknologi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan teknik yang mana manusia mengubah, memodifikasi, dan menggunakan lingkungan kita untuk menciptakan alat, mesin, produk, dan layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan kita. Kemajuan ilmu pengetahuan dimanfaatkan untuk melahirkan teknologi canggih yang saat ini sedang berkembang. IPTEK juga bisa diartikan sebagai suatu sumber informasi besar yang digunakan untuk menciptakan produk atau jasa yang bermanfaat untuk setiap aspek kehidupan manusia.
Masyarakat semakin berevolusi dalam hal kesadaran hidup untuk memecahkan permasalahan dan meningkatkan kualitas serta derajat hidup. Ilmu pengetahuan kini kian berdampak bagi keahlian pribadi dan perkembangan globalisasi. Adanya revolusi industri 4.0 melahirkan berbagai perkembangan baru dalam dunia teknologi. Kini hampir semua orang mengandalkan teknologi tersebut sebagai alat mempermudah aktivitas individu, kelompok maupun bernegara. Perkembangan IPTEK ini mempermudah aktivitas kehidupan masyarakat yang berdampak positif maupun negatif pada bidang ekonomi, politik, budaya, sosial, pendidikan dan lainnya.
Pada bidang ekonomi dampak positif yang muncul salah satunya ialah dunia internet akan menjadi media lapangan pekerjaan baru. Teknologi yang semakin maju juga akan mempengaruhi kemampuan produktivitas masyarakat pada berbagai aspek lainnya. Pada sisi lain, dampak negatif di bidang ini ialah maraknya kejadian penipuan dalam transaksi jual beli tunai dan non-tunai. Dengan kemudahan transaksi di internet, transaksi barang terlarang juga akan menjadi rentan seperti transaksi senjata, narkoba, ataupun selundupan lainnya.
Pada bidang politik dampak positif yang muncul salah satunya ialah meningkatnya hubungan diplomatik antar negara dalam artian kerja sama antar negara jadi lebih efektif dan efisien. Hubungan kerja sama Internasional juga akan semakin meluas. Pada sisi lain, dampak negatif di bidang ini ialah mudahnya masuk berbagai paham yang akan menjadi ancaman disintegrasi bagi masyarakat yang dapat memecah - bela NKRI.
Pada bidang budaya dampak positif yang muncul salah satunya ialah karya-karya anak bangsa akan lebih mudah terekspos ke dunia maya di antaranya film, musik maupun desain pakaian ke dalam negeri hingga mancanegara yang akan mampu mengenalkan dan memperkuat kreativitas anak bangsa di berbagai negara. Pada sisi lain, dampak negatif di bidang ini ialah budaya Indonesia akan mudah terlupakan, dikarenakan budaya dari luar negeri dengan mudahnya juga masuk ke Indonesia sehingga berpotensi hilangnya semangat dan jiwa nasionalisme.
Pada bidang sosial dampak positif yang muncul salah satunya ialah berita ataupun informasi dengan mudah disebar dan diakses oleh masyarakat. Masyarakat akan lebih gampang untuk berkomunikasi satu sama lain walaupun di masa pandemi begini. Pada sisi lain, dampak negatif di bidang ini ialah kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya generasi millenial yang salah memanfaatkan teknologi, dan terjadinya pola hidup individualis dan konsumerisme.
Pada bidang pendidikan dampak positif yang muncul salah satunya ialah munculnya gaya pembelajaran baru yang tidak mengharuskan pelajar untuk membeli buku. Mahasiswa ataupun pelajar cenderung menggunakan internet sebagai media pembelajaran yang dapat ditampilkan dalam bentuk teks maupun video. Pada sisi lain, dampak negatif di bidang ini ialah semakin mudahnya tersebar teori-teori yang kurang tepat apabila mahasiswa ataupun pelajar tidak bijak dalam menyaring informasi. Hal tersebut terjadi karena banyaknya informasi yang beredar di sumber website yang tidak jelas ataupun tidak bisa dijamin keabsahannya.
Indonesia mempunyai Pancasila sebagai ideologi dasar yang memiliki nilai-nilai luhur. Ideologi ini dimanfaatkan untuk dijadikan landasan dalam mengembangkan IPTEK. Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Masyarakat yang memahami Ideologi Pancasila harus tetap terbuka dengan gaya hidup atau budaya baru, namun identitas dasar tidak boleh ditinggalkan sebagai pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat.
Generasi millenial harus menggunakan teknologi sebagai wadah untuk menyebarkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Penguatan nilai-nilai Pancasila harus terus digalakkan, sehingga pemanfaatan teknologi dapat digunakan dengan bijak. Pentingnya menumbuhkan kesadaran pribadi bahwa banyaknya ancaman yang mengancam terkait teknologi yang semakin berkembang. Salah satu yang bertolak belakang dari nilai Pancasila adalah hoaks yang beredar di platform media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Whatsapp. Berita palsu yang dapat memecah belah masyarakat salah-satunya adalah berita yang bersinggungan dengan masalah politik dan sosial.
Saat ini Pancasila ditentang / digerus dengan berbagai paham seperti separatisme, komunisme, separatisme, dan lain sebagainya. Ini adalah tantangan lain dari perkembangan teknologi informasi. Maka penting dilakukan upaya untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang mudah dipahami dan dilakukan oleh generasi millenial. Masyarakat generasi millenial dikenal handal memanfaatkan teknologi dan akrab dengan zaman digital. Pemerintah harus mampu memanfaatkan teknologi khususnya media sosial sebagai alat komunikasi atau media promosi yang efektif untuk menegakkan nilai-nilai Pancasila.
IPTEK juga dapat digunakan untuk pelatihan atau pembelajaran online melakukan aktivitas terorisme atas nama bela negara dan agama. Seakan-akan memperjuangkan kepentingan negara dan agama yang sebenarnya telah disesatkan oleh ideologi radikal. Ini adalah ancaman terbesar sekarang dan di masa depan. Kita perlu mengikis cara berpikir intoleran kita dengan nilai-nilai Pancasila. Ideologi Pancasila juga dipahami sebagai moral masyarakat Indonesia dalam konteks zaman now. Oleh karena itu dibutuhkan banyak upaya untuk menanamkan nilai-nilainya, memelihara nilai-nilainya, sehingga bangsa ini dapat menuai apa yang ditaburnya kelak.