Lihat ke Halaman Asli

Tentang Hidup

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

akan selalu ada air mata untukmu wahai hidup
takkan pernah ada kejenuhan tuk slalu terhempas
senyumku hanya sekedar ketidak sanggupan tuk menagis
sambil berpura-pura tertawa terkakap-kakap
aku tak berada terlalu jauh dari kematian
walaupun dia tak sudi menjemputku
dan aku harus selalu sabar sampai ku mngenal diriku
diriku yang selalu remuk disepanjang jalan
disinilah aku ditempatkan yang tak kuhrapkan
sedang berlari melewati bayangku sendiri
menjalani hari kemarin yang belum kulewati
kenyang menatap laut jiwa yang meluap
kuberanikan diriku tuk bertanya pada hidup
apakah dia tahu aku begitu membencinya??
dia pasti takkan menangis mendengarnya
karena dia tahu dia yang lebih dahulu membuat ku menangis
hidup memberi sejuta sakit
hidup memberi sejuta perih
hidup memberi sejuta kekecewaan
tapi mengapa matahari masih terus bersinar???

Twitter @eyiney

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline