Mimpi Ganti Presiden
Lima tahun sekali
Kutemukan kesempatan
Kesempatan yang terindah
Bagai datangnya hujan
Di musim paceklik
Tahun demi tahun
Mataku terasa perih
Melihat rekanku menderita
Oh yang Maha Bijaksana
Oh yang Maha Kuasa
Kuingin bertanya
Mengapa terus terjadi
Menit menjadi dekade
Neraka dunia ini
Tidak padam apinya
Oh Tuhan
Yang Maha Sempurna
Sebangsa Manusia sepertiku
Yang berakal
Beraura abu-abu
Yang berketidaksempurnaan
Mengapa memimpin kami
Sebagai Presiden
Mengapa tidak engkau
Yang memimpin kami
Sang Pemilik Kesempurnaan
Di Indonesia
Negeri hutan hujan
Melimpah Sumber Daya Alamnya
Melimpah Budayanya
Melimpah Falsafahnya
Berbeda-beda Perihnya
Perihnya Insan Indonesia