Lihat ke Halaman Asli

Exzal AF

Mahasiswa

Antara Diaspora dan Naturalisasi

Diperbarui: 5 Juni 2024   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ragnar, Thom Haye, dan Hubner (Bola Kompas)

Akhir-akhir ini federasi sepak bola Indonesia tengah gencar melakukan pencarian terkait pemain diaspora. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pasukan timnas Garuda. Hasilnya dapat terlihat ketika Indonesia berhasil lolos dari fase grup pada gelaran piala asia yang dilaksanakan di Qatar pada bulan Februari lalu. Kemudian dilanjutkan dengan prestasi timnas U-23 yang berhasil melaju sampai Semi Final untuk pertama kalinya dalam gelaran yang sama.

Pemain Diaspora sendiri merupakan pemain keturunan yang bermain di luar negeri. Mereka bukan pemain asing melainkan pemain yang juga memiliki darah keturunan Indonesia. Mengutip dari laman resmi Kementrian Luar Negeri, terdapat empat jenis diaspora, yaitu Warga Negara Indonesia yang memegang paspor Indonesia, Anak dari Warga Negara Indonesia, Eks Warga Negara Indonesia, dan anak dari eks Warga Negara Indonesia.

Adapun mereka yang termasuk pemain diaspora seperti Elkan Baggot, Rafael Struick, Iver Jenner, Nathan Tjoe-an, dan lain-lain. Seperti yang kita ketahui bagaiman pengaruh dari kehadiran pemain-pemain diaspora ini memberikan dampak yang nyata untuk kemajuan persepakbolaan di Indonesia. Tentunya tak terlepas dari kepiawain pelatih Shin Tae-Yong dalam menerapkan strategi dan kemampuannya memilih pemain-pemain diaspora.

Namun demikian tak sedikit netizen yang masih menyamakannya dengan pemain naturalisasi. Mereka tetap menganggapnya seperti pemain asing hanya karena tak pernah di Indonesia dan tak bisa berbahasa Indonesia. Meskipun mereka merupakan pemain-pemain yang memiliki darah Indonesia. Mereka juga bermain dengan semangat tinggi seolah-olah telah bermain lama untuk timnas. Semangat juangnya tak kalah dengan pemain lainnya.

Naturalisasi sendiri merupakan dari laman resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, pewarganegaraan atau Naturalisasi merupakan proses hukum yang dilakukan oleh Warga Negara Asing (WNA) untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia melalui permohonan. Naturalisasi sendiri terbagi menjadi naturalisasi murni dan naturalisasi istimewa.

Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) sendiri pernah beberapa kali melakukan naturalisasi pemain. Seperti Cristiano Gonzalez yang berhasil melegenda dan dicintai masyarakat Indonesia. Selain itu juga terdapat striker andalan Bali United  Ilija Spasojevic. 

Iliaj Spasojevic (bola sport.com)

Sudah semestinya kita tak perlu lagi menganggap pemain diaspora ataupun naturalisasi merupakan pemain asing. Mereka telah memiliki  status sebagai Warga Negara Indonesia. Tujuan mereka juga untuk membanggakan negara Indonesia dikancah Internasional. Dapat kita rasakan bersama bagaimana sekarang kita selalu menantikan permainan-permainan apik dari Timnas.

Jika dulu kita selalu pesimis ketika timnas bermain perlahan pandangan seperti ini mengalami perubahan. Kita saat ini seolah-olah memiliki kepercayaan diri untuk menonton dan melihat hasil kemenangan. Tentunya berkat perjuangan dari para pemain. Kita sebagai penikmat sepakbola harus selalu mendukung timnas kebanggaan tanpa membedakan. Tanpa menghujat ketika mengalami kekalahan.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline