Lihat ke Halaman Asli

Mamuth

teman bagi jiwa-jiwa yang bersahabat

Haji Komeng diusulkan Jadi Wakil Ketua MPR

Diperbarui: 27 September 2024   17:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

@Kompaspedia.id

Ada yang menarik dalam berita di televisi, kemarin pagi. Yaitu informasi mengenai sejumlah anggota muda DPD RI yang mengusulkan H. Alfiansyah Komeng sebagai wakil ketua MPR RI.  Usulan ini tentu merupakan pengakuan atas kemampuan atau kecakapan berkomunikasi komedian berusia 54 tahun itu. Komeng tidak hanya dikenal sebagai aktor dan pelawak, melainkan juga sebagai penyiar di radio serta presenter di televisi.

Kiranya publik juga bisa memaknai, usulan tersebut sebagai upaya bagi terjadinya transformasi dalam pentas darama konoha. Kita tahu bahwa tidak ada batasan masa jabatan maksimal bagi para anggota dewan, seperti halnya presiden. Dalam arti setelah menjabat dua periode, masih bisa mencalonkan dan dipilih kembali untuk periode ke-tiga dan seterusnya. Sehingga, DPR dan DPD akan selalu ada orang-orang lama di samping anggota baru. 

Nah, para senator yang baru terpilih mungkin menilai selama ini para legislator (orang-orang lama) hanya membawakan drama bergenre tragedi yang membuat rakyat selalu banjir air mata. Untuk itu mereka mengusulkan H. Komeng yang berlatar belakang pelawak, agar parlemen bisa pula dijadikan panggung buat pagelaran darama komedi. Dengan demikian, rakyat punya kesempatan untuk hujan tawa dan lebih terhibur.

Atau mungkin, skenario yang selama ini mereka bawakan sebenarnnya bergenre komedi. Namun karena rendahnya kompetensi peran mereka dianggap tidak lucu, dan ceritanya pun selalu berakhir tragis. Mendapat gaji tinggi, tunjungan besar, dan fasilitas mewah, namun kinerjanya buruk. 

Dengan banyaknya skandal korupsi, kasus suap, kurang kritis terhadap kebijakan pemerintah, pembahasan undang-undang yang tidak kunjung selesai, jarang masuk dan nitip absen, pada ujungnya produk hukum yang mereka buat tidak berpihak pada rakyat. Jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini akan mengantarkan dewan kehilangan kepercayaan publik.

Dengan menyodorkan nama Komeng untuk menduduki salahsatu kursi pimpinan, para anggota muda perlu diapresiasi telah berinisiatif dalam menyelamatkan wajah parlemen di mata rakyat. Entah nantinya diterima atau ditolak, berhasil atau tidak, sebuah upaya tetap dihargai.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline