Lihat ke Halaman Asli

Kekuatan KPK Bergantung pada Novel Beserta Jajarannya

Diperbarui: 17 April 2017   18:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Url : http://www.netralnews.com

Berdirinya KPK dengan maksud membuat jera bagi koruptor yang ke tangkap tangan terbukti melakukan penggelapan dana negara selain itu secara tidak langsung jumlah koruptor yang tersebar mengalami penyusutan. Sehingga rangking Indonesia sebagai negara terkorup juga mengalami penurunan dan setidaknya ada keinginan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, bebas dari korupsi. 

Tapi kenyataan, sampai sekarang masih saja ditemukan beberapa kasus yang berkaitan dengan korupsi dan itu merugikan negara dan masayarakat yang mempunyai hak terhadap dana negara yang digunakan untuk meningkatkan suprastruktur dan infrastruktur yang masih ada beberapa daerah yang belum memadai. Dengan berantas korupsi maka anggaran yang digunakan untuk kemaslahatan masyarakat semakin terwujud dan tidak ada kendala sama sekali, karena itu bagian dari kewajiban pemerintah terhadap warga negaranya.

KPK adalah lembaga yang bertugas untuk melakukan pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintahan, karena sampai saat ini banyak ditemukan kasus korupsi tidak jauh dari jajaran pemerintah. Untuk itu, kekuatan KPK selain terlembagakan dan mendapatkan legitimasi dari masyarakat juga seperti Novel beserta Jajarannya sebagai eksekutor merupakan kekuatan KPK yang tak dapat tergantikan dan bersama masyarakat untuk menjalin kerja sama kesamaan visi misi untuk melakukan pemeberantasan korupsi. 

Tetapi yang terjadi salah satu anggota KPK mendapatkan serangan yang tidak baik dan masih dalam proses penyelidikan. Hal ini mengakibatkan perlu adanya keamanan yang ketat untuk para anggota KPK selama dalam menjalankan tugas penyelidikan, yang sehingga tidak mengganggu proses penyelidikan untuk segera menyelesaikan kasus yang ada dugaan korupsi yang dilakukan oleh salah seorang dan masih dalam proses penyelidikan.

Dengan demikian, kekuatan KPK bukan hanya bergantung pada personil anggota KPK seperti Novel Baswedan beserta jajarannya, juga pemerintah yang memberikan keamanan bagi para anggota untuk menjalankan tugasnya, sehingga pemerintah dan lembaga KPK mempunyai komitmen yang sama untuk mewujudkan pemerintah yang bersih dan tidak ada lagi kasus korupsi yang terjadi di kemudian hari. 

Sejak awal pemerintah mendirikan KPK merupakan langkah yang berani, karena ada keberanian untuk menangani kasus korupsi yang sensitif dan membuat riuh bagi tersangka korupsi dengan penyelidik KPK. Melihat rangking Indonesia sebagai negara terkorup terus naik, maka ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah untuk berbenah kembali, juga masyarakat untuk menghindari tindakan yang ada indikasi korupsi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline