Di tengah maraknya usaha agribisnis di Indonesia, terdapat satu nama yang cukup dikenal di kalangan petani dan pecinta tanaman buah yang ada di Kebonrejo, yaitu Pak Samlawi. Melalui perkebunan bibit buah yang dikelolanya, Pak Samlawi telah berhasil mengembangkan usaha yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Selain sukses secara ekonomi, perkebunan Pak Samlawi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Ia menjadi salah satu pelopor bibit kelengkeng di Desa Kebonrejo. Selain itu Pak Samlawi juga sering membagikan pengetahuan tentang teknik budidaya modern dan manajemen perkebunan. Di sisi lain perkebunan ini juga membantu menjaga kelestarian lingkungan dengan menanam pohon-pohon buah.
Awalnya Pak Samlawi merupakan petani cabai dan semangka. Pada tahun 1983 harga semangka dan cabai terus mengalami kenaikan dan penurunan yang sangat drastis, sehingga tidak dapat diprediksi.
Kemudian Pak Samlawi memutuskan untuk beralih ke tanaman bibit buah kelengkeng. Hampir semua bibit buah laku untuk penjualannya itu di tahun 2008. Hingga sekarang Pak Samlawi mulai menanam berbagai jenis bibit buah, Mulai dari Abiu, Sawo, Alpukat, Black Sapote, Mamey Sapote, dll.
Pak Samlawi terus mengembangkan perkebunannya dengan standar perawatan tinggi sehingga menjadi salah satu yang terbesar di Desa Kebonrejo. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat termasuk dalam dunia pertanian. Di perkebunan, Pak Samlawi sudah memanfaatkan teknologi seperti penyiraman otomatis. Inovasi ini sangat memudahkan bagi petani dan diharapkan akan terus ada inovasi di bidang pertanian dan mulai digunakan oleh petani lain.
Dibalik kesuksesan Pak Samlawi dalam mengembangkan usahanya dalam bidang agribisnis tersebut pasti terdapat tantangan yang harus dihadapi. Salah satu tantangan yang pernah dialami oleh Pak Samlawi adalah selama ini pemerintah hampir tidak ada perhatian terhadap petani buah.
Disisi lain Petani buah juga termasuk mengupayakan ketahanan pangan di Indonesia. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan penelitian oleh pemerintah terhadap pertanian terutama petani buah. Permasalahan yang ada di desa umumnya tidak akan diungkit karena tidak pernah diliput.
Perkebunan bibit buah Pak Samlawi adalah contoh nyata bagaimana Pak Samlawi melalui usahanya tidak hanya mencapai kesuksesan pribadi, tetapi juga memberikan inspirasi dan manfaat bagi banyak orang. Dengan komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan, perkebunan ini diharapkan terus tumbuh dan berkembang, menjadi pelopor dalam industri agribisnis di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H