Pada tanggal 12 Januari 2024, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta melaksanakan kegiatan wayangan dengan tajuk “Gathutkaca Lair” yang di dhalangi oleh Ki Yusuf Anshor, seorang dhalang cilik yang baru tersohor di Yogyakarta dan sekitarnya. Pertunjukan wayang ini diselenggarakan dalam rangka “Lustrum Ke-7 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”. Sebuah hal yang berbeda dilakukan oleh SMA Stella Duce 2 untuk mengungkapkan rasa syukurnya atas lustrum ke-7 ini. Tentunya pertunjukan wayang ini memiliki makna yang dalam dibaliknya, dipilihnya judul “Gathutkaca Lair” melambangkan kelahiran harapan baru di usia ke 35 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Tak hanya itu, pertunjukan wayang kulit juga merupakan salah satu upaya dari SMA Stella Duce 2 Yogyakarta untuk “nguri-uri kabudayan Jawa”. Hal tersebut sesuai dengan value proportion yang dimiliki SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, yaitu membimbing siswa Nusantara untuk menjadi cerdas dan berbudaya.
Antusiasme dari masyarakat sangat tinggi dalam menyaksikan pertunjukan wayang kulit ini. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya penonton yang hadir dari berbagai elemen masyarakat, baik dari siswa SMA Stero sendiri, msayarakat sekitar, tamu undangan, serta para pecinta pagelaran wayang kulit. Orang tua, muda, kakek, nenek, sampai anak kecil pun sangat bersemangat dalam meyaksikan pertunjukan wayang kulit tersebut. Saya sempat bertemu dan berbincang dengan beberapa penonton yang hadir. Ada yang dari Bantul, Sleman, Wonosari, dan yang paling jauh ketika saya bertemu dengan orang Jepang yang ingin menonton pagelaran wayang kulit ini. Sebuah antusiasme yang luar biasa ditunjukan oleh masyarakat yang hadir.
Pertunjukan wayang kulit dengan tajuk “Gathutkaca Lair” pun berjalan dengan lancar. Dhalang Ki Yusuf Anshor menyajikan pertunjukan dengan sangat epik dari awal hingga akhir pagelaran wayang. Meskipun di usianya yang masih muda, ia mampu mempertunjukan pagelaran wayang dengan luar biasa. Lakon dari pagelaran wayang ini pun serasa hidup dibuatnya, dibalut dengan permainan gamelan yang sangat luar biasa dari para niyaga dan sindhen. Para penonton sangat terhibur dengan pertunjukan yang epik tersebut.
Saya sendiri memiliki peran kecil dalam pagelaran wayang ini. Saya dan tim menjadi keamanan dalam acara ini. Ada Adit, Ferdi, Hedwig, Niko, Verrel, Deo, dan Putra. Bersama tim keamanan ini banyak cerita asik, ketika bisa ikut andil dalam menyukseskan acara wayangan ini.
Banyak cerita seru, menarik, dan menegangkan yang terjadi ketika menjadi tim keamanan tersebut. Sangat amat seru, kami bisa pertama kalinya tidur di sekolah dan semalam suntuk berada di sekolah. Pengalaman pertama yang sangat amat menyenangkan tentunya, karena jarang-jarang hal tersebut bisa terjadi. Puji Tuhan semuanya “mandali” dan tidak mempengaruhi jalannya pagelaran wayang tersebut.
Semua cerita yang ada tentunya sangat amat menarik bagiku, ini adalah salah satu cerita yang paling membahagiakan di awal tahun ini. Tentunya pengalaman ini tidak akan aku lupakan selama aku bersekolah di SMA Stella Duce 2 ini. Sangat amat pengalaman yang jos-jis!
Akhir kata, selamat atas lustrum ke-7 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta! Sekolah yang sangat amat saya cintai. Di usia yang baru ini kiranya menjadi semangat baru bagi seluruh warga SMA Stella Duce 2, dan seluruh warga sekolah dapat semakin guyub rukun loh jinawi. Semangat selalu dalam memberikan karya pembelajaran dan pengembangan peserta didik, menjadi pribadi yang cerdas, berintegritas, dan berbelarasa.
Jaya selalu SMA Stella Duce 2!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H