Saat ini pilihan berbelanja sangat banyak, mulai dari took offline sampai dengan toko online sehingga sudah seharusnya apabila konsumen harus diuntungkan karena banyaknya supply/penawaran.
Banyak nya wirausaha juga patut diduga memunculkan banyak penyebutan istilah baru seperi reseller/dropsiper/produsen/distributor dan lainnya. Lihat saja berapa menjamurnya toko offline yang ada di pinggiran jalan saat kita melintas. Mulai yang skala kecil sampai dengan skala besar ada, mulai menawarkan jasa sampai dengan barang semua ada.
Barang dan jasa yang ditawarkan kadangkala sama, hal ini mejadikan pilihan bagi konsumen, sebaliknya sebagai konsumen ditengah menjamurnya penawaran barang dan jasa harus jeli dan bijak untuk membelanjakan barangnya.
Beberapa toko online juga sudah mengkampanyekan untuk "Stop beli di Offline, saatnya via online semua nya", namun seperti apa perubahan ini merubah pola berbelanja masyarakat.
- Jika barang dan jasa masih bisa ditunggu kedatangannya maka belanja online menjadi pilihan namun jika barang atau jasa tersebut tidak bisa di menunggu untuk mendapatkannya maka langsung ke toko offline menjadi pilihan dengan konsekuensi Harga Mahal ( bisa 10-30 persen lebih mahal)
- Lalu jika kita khawatir dengan ukuran dan Kualitas, misalnya untuk barang tertentu maka trik untuk datang ke Toko Offline lalu mencoba dan memilih-milih barang yang kita inginkan dan mencoba di kamar ganti kalau diperlukan lalu mencatat / memfoto label barang tersebut dan cek di toko online.
- Jika barang tersebut ada di Toko Online dan dipastikan barang yang kita inginkan benar dan sesuai dengan tipe dan criteria. Serta harga barang tersebut lebih murah plus perhitungan ongkos kirim maka langsung beli saja.
Maka pola benja demikian sudah semakin banyak, dan menjadi tren bahwa pergi ke toko offline sebagai sarana "fitting" saja lalu belinya ke toko online, karena jika membeli ke toko offline asumsinya membayar harga barang lebih mahal karena biasanya toko online menaikkan harga untuk biaya pegawai dan operasional kecuali memang bermaksud untuk membantu SDM toko offline tersebut. Selamat tinggal Belanja Mahal.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H