Lihat ke Halaman Asli

Dani Dwi Arianto

Universitas Negeri Malang

Kreasi Keramik Budaya Lokal-Nusantara: Prof. Dr. Ponimin, M.Hum. Penelitian Kreatif DRTPM 2023

Diperbarui: 11 Juli 2023   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prof. Dr. Ponimin, M.Hum Sedang Membentuk Detail Patung Keramik Penari, Dok. Pribadi

Budaya nusantara khususnya Jawa Timur memiliki ragam bentuk, ragam makna serta tampilan visual yang menarik dan unik. Ragam budaya tersebut mampu mencitrakan budaya nusantara dengan berbagai variatifnya. Budaya ini semestinya tidak hanya dianggap sebagai produk budaya yang berhenti untuk dilestarikan semata. Bagi kelangsungan budaya nusantara kedepan penting untuk dikembangkan bahkan dikreasikan menjadi bentuk serta fungsi yang baru dalam konteks budaya masa kini. Hal ini untuk menjawab tuntutan masyarakat yg terus berkembang dalam menyikapi budaya tersebut agar tetap eksis sesuai dengan perkembangan zaman nya. 

Prof. Dr. Ponimin, M.Hum Sedang Membentuk Detail Patung Keramik Penabuh Gamelan, Dok. Pribadi

Prof. Dr. Ponimin, M.Hum.,  telah melakukan kegiatan penelitian kreatif yang berlanjut hingga tahun ke-3 dengan sumber dana DRTPM Ristek Dikti. Melalui kegiatan penelitian tersebut telah menghasilkan bergagam bentuk dan fungsi ide budaya lokal Jawa Timur sebagai ide inspirasi berkereasi keramik.

Prof. Dr. Ponimin, M.Hum Sedang Membentuk Detail Patung Keramik Penari, Dok. Pribadi

Dalam kreasi ini juga melibatkan mahasiswa melalui kegiatan kuliah seni keramik pada tahun 2023 dengan menggali budaya artefak maupun budaya atraktif untuk diwujudkan menjadi bentuk keramik elemen estetik eksterior maupun interior. Pelibatan mahasiswa seni rupa UM melalui mata kuliah seni keramik bertujuan untuk mendorong mereka dalam berkreasi tetap tidak melupakan budaya nusantara sebagai basis berkreasi. Sehingga tidak tercabut dari akar budayanya ketika melakukan kegiatan berkarya seni. Hasil penelitian kreatif ini diharapkan mampu dimanfaatkan masyrakat pengguna/ mitra peneliti dalam mengembangkan produknya sekaligus dapat terimplementasikan kepada publik secara lebih luas.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline