Lihat ke Halaman Asli

[FPK] Paruh Jiwa

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

paruh jiwa

Randu Kawindra

Nikky Vianti

N0  128

;

Syahdu membelenggu

Mendesah ragu dalam kalbu

Tertatih bibir beraksara

Menggurat jalinan rasa

;

Asa memagutku begitu rupa

Tenggelamkanku di semburat warna

Hasratku kan sebuah tanya

Rindu itu milik kita?

;

Terpekur dalam lamunan beku

Siluet romanmu membias maya

Senyummu terbingkai nyata

Terpejam mata merasai aura

;

Adakah kau tahu?

Engkaulah pemilik rasa

Hendakkah kuluahkan semua?

Menyempurnakan separuh jiwa?

;

Agar tidak binasa menemui usia

Tetap berjelaga menggandeng masa

Biar digumuli dusta

Dikangkangi nestapa

Namun tak menjadikannya sirna

;

Jiwaku, jiwamu

Berparuh dalam kuntum rindu

Menghilangkan sendu agungkan gugu

Mendekam di kalbu

;

Dan rinduku tetap padamu..

Aku syahdu...

picture with http://1x.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline