Terpekur menatap cahaya rembulan yang terbias malam
Di sisi pangkuan manja sang penguasa jiwa
Ada bisik lembut mendera rasa
Patuhlah!
Apakah itu perintah tanpa paksa
Atau dakwa atas hati yang memuja?
Entah!
Sesaat kalbu menerima tanpa syarat
Sesaat pula tersadar
Bahwa sebuah perjanjian telah mengikat raga tanpa sengaja