Lihat ke Halaman Asli

Dengan Cara Ini, Anak pun Bisa Belajar Bahasa Inggris dengan Asyik

Diperbarui: 24 Mei 2016   09:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

learning is fun (sumber:pendidikankarakter.com)

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional memegang peranan penting dalam komunikasi antar individu di berbagai belahan dunia. Bahasa Inggris selayaknya dikuasai dengan baik untuk mempermudah akses informasi. Pada kenyataannya sebagai bahasa asing (non mother tongue), Bahasa Inggris dirasakan sulit bagi beberapa orang. Tak heran jika sampai dewasa pun ada orang yang kesulitan mempelajarinya.

Penguasaan bahasa asing tak terlepas dari masalah pembiasaan. Semakin awal anak dikenalkan dengan bahasa asing, semakin besar kemungkinan untuk menguasainya lebih baik. Riset yang dilakukan oleh Joy Hirsch (1997) dari dua lembaga di AS- Pusat Kanker Memorial Sloan-Kettering dan Fakultas Kedokteran Universitas Cornell di New York- meneguhkan pendapat bahwa anak-anak akan lebih cepat mempelajari bahasa asing dibandingkan dengan orang dewasa. Ada tempat khusus di otak anak-anak yang memberi kemudahan. Anak memproses semua bahasa yang didapat pada satu kawasan kecil di otak, sementara orang dewasa yang belajar bahasa asing harus berusaha keras “membuka” satu tempat penyimpanan baru di otak.

Meskipun anak pembelajar yang hebat, namun kehebatan itu bisa hilang bila pendekatan yang dilakukan keliru. Selama ini banyak guru yang menggunakan metode hafalan dalam memberikan materi Bahasa Inggris. Hal ini kurang sesuai dengan karakteristik anak yang aktif, cepat bosan, imajinatif, dan pendek daya konsentrasinya. Akibatnya anak tidak merasa senang dalam belajar. Perasaan tidak senang ini dapat terbawa sampai si anak dewasa dan memiliki persepsi bahwa Bahasa Inggris itu tidak menyenangkan untuk dipelajari.

Guru perlu menerapkan pendekatan modern dalam pembelajara Bahasa Inggris untuk anak, yang bercirikan:

 1). Kegiatannya menyenangkan dan mengurangi stres dalam belajar, 

2). Mempercepat penguasaan Bahasa Inggris, 

3). Memberikan hasil yang dapat diingat dalam jangka panjang.

Total Physical Response (TPR) adalah salah satu bentuk pendekatan pembelajaran Bahasa Inggris yang mudah dan menyenangkan. Menurut Asher pendekatan ini memperkenalkan Bahasa Inggris melalui penggunaan kalimat perintah dan meminta anak mendemonstrasikan pemahamannya melalui respon tindakan. Jadi pembelajaran dengan pendekatan TPR memungkinkan anak bermain dan bergerak bebas yang tentu saja menyenangkan.

Dalam Total Physical Response (TPR) guru menjadi semacam sutradara yang mengarahkan anak melalui berbagai pertunjukkan gerak dalam situasi bermain yang menyenangkan. Kemudian anak pun mulai mendapatkan pemahaman mendalam terhadap Bahasa Inggris. Setelah anak mulai mendapatkan pemahaman terhadap Bahasa Inggris dengan cara mendengarkan dan memperagakan, perlahan-lahan anak mulai masuk pada tahap selanjutnya yaitu berbicara.

Beberapa jenis pendekatan Total Physical Response yang dapat diaplikasikan oleh guru di dalam kelas adalah sebagai berikut:

1). Total Physical Response – Body (TPR-B)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline