Lihat ke Halaman Asli

Jodoh

Diperbarui: 25 Februari 2022   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari memerah pada telapak cakrawala

Sementara sepi erat menggenggam

dan memaksaku merutuki nasib hadirku

Aku terhempas pada sisi ketidaktahuan

Ke manakah aku mesti melangkah

Setelah batas senja telah menjelma sebagai bayang-bayang malam

Lalu tiba-tiba kau terlahir di antara cahaya mentari yang memudar

Mengajakku bertualang menaklukan malam

Hingga langitpun gemetar tuk melarikan mentari dalam genggamannya

Kasih akupun tahu

Malam dan sepi takkan mampu menghentikan usia yang senantiasa kita jejaki




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline