Lihat ke Halaman Asli

EVRIDUS MANGUNG

TERVERIFIKASI

Pencari Makna

Perantauan: Strategi Ekonomi Menuju Masa Depan Lebih Baik

Diperbarui: 16 April 2024   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Perantauan Strategi Ekonomi Masa Depan (KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo)

Dalam era globalisasi ini, fenomena perantauan menjadi sebuah realitas yang tak terhindarkan bagi banyak individu di berbagai belahan dunia. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apakah kita pernah merasa tertarik dengan kisah-kisah perjalanan hidup individu yang berani merantau dari daerah asal mereka ke kota besar, semata untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik?

Perantauan bukanlah sekadar perpindahan geografis, melainkan sebuah perjalanan yang sarat dengan tantangan dan perjuangan. Dari keheningan desa hingga hiruk-pikuk kehidupan perkotaan, perantau membawa impian-impian serta harapan-harapan baru yang mereka anut dengan penuh semangat dan determinasi.

Melalui kisah-kisah ini, kita dapat memahami betapa pentingnya perantauan dalam dinamika sosial dan ekonomi masyarakat. Perantauan bukan hanya sekadar sebuah fenomena, tetapi juga sebuah jalan menuju peluang yang lebih baik bagi individu dan keluarga mereka.

Namun, di balik keberaniannya, perantau juga menghadapi tantangan yang tidak kecil. Mereka harus beradaptasi dengan lingkungan baru, menemukan tempat di tengah kehidupan yang berbeda, dan menjalani keseharian dengan keterbatasan dan ketidakpastian yang mungkin tidak mereka alami sebelumnya.

Kisah-kisah perantauan mengajarkan kita tentang keberanian, ketabahan, dan keteguhan hati. Mereka memperlihatkan bahwa dalam perjalanan hidup ini, terdapat banyak jalan yang dapat diambil, dan terkadang, jalan yang kurang dikenallah yang membawa kita pada tempat yang lebih baik.

Oleh karena itu, marilah kita memberikan penghargaan kepada para perantau, yang dengan langkah-langkahnya telah membawa perubahan, tidak hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi masyarakat di sekitarnya. Dan dari kisah-kisah mereka, marilah kita belajar bahwa di balik setiap perantauan, terdapat sebuah cerita inspiratif yang layak untuk disimak dan disyukuri.

Dalam konteks globalisasi dan mobilitas manusia yang semakin meningkat, fenomena perantauan menjadi semakin relevan, terutama di Indonesia. Mey, seorang perempuan muda yang berasal dari Kebumen, adalah salah satu contoh nyata dari dampak dari perantauan ini. Kisahnya mencerminkan pola umum di mana individu, terutama saat arus balik Lebaran, memilih untuk merantau ke kota besar seperti Jakarta untuk mencari peluang ekonomi yang lebih baik. (Kompas.com, 14/04/2024)

Perantauan bukanlah sekadar keinginan untuk menjelajahi dunia baru, melainkan seringkali merupakan kebutuhan ekonomi bagi banyak individu. Dengan terbatasnya lapangan kerja di daerah asal, banyak orang merantau ke kota-kota besar dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi. Hal ini terutama terjadi pada arus balik Lebaran, di mana banyak perantau pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya bersama keluarga sebelum kembali ke kota besar untuk melanjutkan pekerjaan.

Dengan demikian, perantauan menjadi salah satu strategi yang banyak digunakan oleh individu untuk meningkatkan kondisi ekonomi keluarga. Namun, di balik cerukannya, perantauan juga membawa sejumlah tantangan dan risiko, termasuk kehilangan ikatan dengan keluarga dan komunitas di kampung halaman, serta kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan dan budaya baru di kota besar.

Dalam konteks inilah kisah Mey dan banyak perantau lainnya menjadi penting untuk dipahami. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang dengan tekad dan keberanian mereka, berjuang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi keluarga mereka. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang fenomena perantauan ini menjadi kunci untuk mengembangkan kebijakan dan program yang mendukung perantau serta meningkatkan kesejahteraan mereka di masa depan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline